Site icon Lingkar.co

Peran Sektor Pendidikan Ubah Tantangan Menjadi Peluang Potensi Pariwisata

Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang, Dr. Drs. Budiyanto, SH, MHum saat menghadiri Wisuda XIX Akademi Akutansi Effendi Harahap dan Graha Wisata Hotel School XXV di Rama Shinta Ballroom Hotel Patra Semarang & Convention, Jl Sisingamangaraja Semarang Rabu wa(11/12/2024)

Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang, Dr. Drs. Budiyanto, SH, MHum saat menghadiri Wisuda XIX Akademi Akutansi Effendi Harahap dan Graha Wisata Hotel School XXV di Rama Shinta Ballroom Hotel Patra Semarang & Convention, Jl Sisingamangaraja Semarang Rabu wa(11/12/2024). Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) Dr Drs Budiyanto SH, M.Hum mengatakan, pendidikan memegang peranan penting dalam menggerakkan potensi dunia kepariwisataan. Sebab, proses pendidikan mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bermutu yang akan mengubah tantangan menjadi peluang.

“Rekayasa itu hanya dapat diwujudkan oleh SDM berkualitas, bermutu, inovatif dan kreatif yang lahir dari lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non formal, baik yang dikelola pemerintah maupun masyarakat khususnya Graha Wisata Hotel School (Grawis) dan Akademi Akutansi Effendi Harahap,” kata Budiyanto.

Ia mengatakan itu saat menghadiri Wisuda XIX Akademi Akutansi Effendi Harahap dan Graha Wisata Hotel School XXV di Rama Shinta Ballroom Hotel Patra Semarang & Convention, Jl Sisingamangaraja Semarang Rabu (11/12/2024)

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi Akademi Akutansi Effendi Harahap dan Grawis yang telah menjaga kualitas produk pendidikan hingga siap memasuki dunia kerja pariwisata.

“Dewan Pendidikan Kota Semarang sebagai representasi masyarakat kota Semarang menyampaikan apresiasi, selamat, sukses dan terima kasih kepada Grawis dan Akademi Akutansi Effendi Harahap Semarang yang telah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten melalui pendidikan, pelatihan dan magang sampai paripurna hingga siap memasuki dunia usaha dan dunia industri (DUDI) industri kepariwisataan baik perhotelan, penerbangan, maupun pelayaran,” tuturnya.

Pihaknya juga mengapresiasi Grawis yang konsisten selama 25 tahun berkontribusi membangun dunia kepariwisataan dengan menghasilkan SDM yang berkompeten, berkualitas, terampil dan berkarakter sehingga mampu menembus pasar kerja di Indonesia bahkan mancanegara.

Sejalan dengan hal itu dirinya berharap, Grawis bisa terus eksis berinovasi dan berkreasi hingga berkembang menjadi sebuah perguruan tinggi Institut Graha Wisata. Dengan begitu, maka Grawis akan semakin besar dan memberi manfaat yang lebih untuk pembangunan kepariwisataan nasional dan global.

Kendati demikian, Budiyanto mengingatkan agar Grawis berkolaborasi, bersinergi dan linier dengan program pembangunan pemerintah yang mencakup empat hal, antara lain attraction, accessibility, amenities dan ancillary. Jadi, katanya, keberhasilan pembangunan kepariwisataan menjadi tanggung jawab bersama, dari pemerintah, masyarakat (pelaku-pelaku wisata) hingga lembaga-lembaga pendidikan kepariwisataan baik formal maupun non formal.

Direktur Akademi Akuntansi Efendi Harahap dan Graha Wisata Hotel School Semarang Henny Yuliastuti SE, M.Si. Foto: dokumentasi

Lebih jauh ia menjelaskan, attraction yang meliputi daya tarik wisata atau objek wisata, merupakan komponen yang mendorong wisatawan untuk datang ke suatu daerah. Hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Kedua accessibility yakni ketersediaan sarana transportasi umum, yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan pariwisata juga menjadi tanggung jawab Pemerintah.

Selanjutnya, amenities yakni ketersediaan fasilitas yang nyaman untuk para pengunjung. Terakhir ancillary, yakni kelembagaan yang menyediakan layanan tambahan, seperti informasi, keamanan, dan berbagai layanan lainnya.

“jadi suksesnya pembangunan kepariwisataan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal seperti misalnya grawis” ujarnya.

Agar potensi pariwisata dapat berkembang maksimal dibutuhkan langkah kolaboratif berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal semuanya harus bergerak massif bersama sesuai dengan posisi dan proporsinya.

Dikatakan, majunya pariwisata di sebuah daerah harus disangga semua pihak tak terkecuali pemerintah yang menyiapkan sarana dan prasarana lengkap dengan perangkat-perangkatnya dapat digerakkan secara massif. Misalnya terpenuhi kebutuhan infrastruktur agar memberikan kenyamanan kepada wisatawan.

Seiring dengan berjalannya waktu saat ini pariwisata sudah bergeser menjadi gaya hidup atau kebutuhan masyarakat. Kota Semarang yang memiliki keunggulan kompetitif menjadi pilihan tujuan wisata dapat dijadikan model andalan destinasi wisata  yang dapat mendatangkan wisatawan, baik domestik dan manca negara. Ini peluang yang harus  menjadi perhatian semua pihak yang muarannya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera.

Direktur Akademi Akuntansi Efendi Harahap dan Graha Wisata Hotel School Semarang Henny Yuliastuti SE, M.Si mengatakan lembaga yang dipimpinnya akan terus ditingkatkan kualitasnya  melalui berbagai strategi agar lulusannya dapat merebut peluang ditengah persaingan yang ketat.

“Kerja keras itu membuahkan hasil, seperti wisuda kali ini dari 150 peserta didik yang dinyatakan lulus dari Graha Wisata Hotel School dan 12 orang wisudawan Akademi Akuntansi Effendi Harahap pada tahun ini  85 persen sudah terserap dipasaran kerja sebelum mereka selesai masa studinya,” kata Henny.

Menurutnya, prestasi ini memicu pihaknya untuk terus bergerak cepat, berinovasi dan berkreasi agar kepercayaan masyarakat terus meningkat, salah satu langkah yang sedang ditempuh saat ini adalah mengupayakan transformasi dua lembaga ini menjadi sebuah Institut  Pariwisata.

Segala sesuatunya saat ini sedang berproses, jika  transformasi menuju institut ini berhasil diharapkan para alumni untuk kembali ke kampus guna meneruskan studi lanjut atau learning by doing.

“Kepada semua pihak, khususnya para orang tua yang selama ini memberikan kepercayaan menempuh pendidikan di Grawis saya sampaikan sangat terima kasih,” tuturnya. (arh)

Exit mobile version