Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Dishub Siagakan Linmas

Perlintasan Kereta Api. Ilustrasi lingkar.co

Lingkar.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kendal menyiagakan Linmas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Langkah tersebut sebagai antisipasi terhadap potensi kecelakaan dari meningkatnya volume kendaraan selama arus mudik dan arus balik libur lebaran 2023.

Dari 31 perlintasan kereta api sebidang di Kendal, 15 diantaranya sudah berpalang pintu dengan petugas jaga pos 24 jam. Sedangkan sisanya akan dijaga linmas selama masa libur hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Perlintasan yang tidak berpalang pintu merupakan jalan kecil yang berada di wilayah desa. Selama ini, tidak ada petugas jaga, sehingga pengguna jalan harus lebih berhati-hati ketika hendak melintas.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Muhammad Eko mengatakan, selama arus mudik dan balik Lebaran 2023, pihaknya akan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat, agar menugaskan Linmas di perlintasan tanpa palang pintu.

Hal ini sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan, mengingat meningkatnya aktivitas warga pada momen Lebaran.

“Kami akan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat, supaya perlintasan yang tidak berpalang pintu itu dijaga petugas Linmas selama arus mudik dan balik Lebaran,” ujarnya kepada lingkar.co disela aktivitas nya, Sabtu (15/4/2023)

Png-20230831-120408-0000

Ia melanjutkan, untuk kenyamanan pengguna jalan, Dinas Perhubungan Kendal juga melakukan pembenahan rambu-rambu jalan. Selain itu, juga perbaikan penerangan jalan umum yang ada di Kabupaten Kendal.

“Tidak ada penambahan rambu-rambu, tapi hanya pengecatan ulang, sekaligus pengecekan lampu penerang jalan,” bebernya.

Sementara menurut Nurhana, salah seorang warga Desa Brangsong, biasanya ada petugas Linmas yang berjaga selama masa Lebaran. Namun sudah dua Lebaran lalu tidak lagi ada petugas Linmas, karena adanya pandemi Covid-19.

Namun, ia berharap ada petugas linmas yang mengamankan perlintasan kereta api karena potensi pengguna jalan yang meningkat.

“Kalau Lebaran kan ramai, jadi kalau bisa ada penjaga supaya aman, soalnya kadang orang yang mau lewat tidak tengok kanan kiri dulu,” katanya.

Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kendal, Suharjo mengatakan, dalam pengamanan mudik lebaran, pihaknya juga menggandeng dinas maupun instansi terkait dan bahkan ormas.

Perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Desa Brangsong yang menghubungkan dengan Desa Sidorejo, Brangsong, Kendal. Foto: Wahyudi/Lingkar.co

“Kami bekerjasama dengan seluruh dinas terkait, termasuk TNI Polri dalam pengamanan mudik lebaran,” kata Suharjo.

Menurutnya, langkah tersebut ditempuh untuk menjaga ketentraman dan kelancaran mudik lebaran tahun ini.

“Selain itu, dari masing-masing dinas juga melakukan fungsinya seperti Dishub juga melakukan pengecekan jalan, baik darat laut maupun kereta api,” bebernya.

Ia pun menegaskan, pada jelang lebaran nanti juga bersama Bupati dan organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan pengecekan di pos mudik lebaran. Hal ini untuk memastikan sekaligus memberikan rasa aman pada masyarakat yang akan merayakan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. (*)

Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *