Lingkar.co – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menjelaskan program Pesantren Obah. Salah satu dari 8 program unggulan dalam visi-misi yang disusun jika dirinya bersama Ahmad Luthfi terpilih dalam Pilgub Jawa Tengah 2024.
“Sesuai namanya, Pesantren Obah itu bagaimana membuat pesantren terus didorong untuk bergerak maju dan berkembang dari segala sisi, karena pesantren benteng akhlak termasuk ekonomi,” kata Taj Yasin di hadapan para kyai dan pengurus pondok pesantren se-Kabupaten Semarang, Jumat (27/9/2024), di Ponpes Darussalam Sempon Kalirejo, Kabupaten Semarang.
Ia melanjutkan, Pesanten Obah adalah program yang sebenarnya sudah dijalankan selama lima tahun menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018-2023. Namun perlu dilanjutkan karena masih ada beberapa program yang belum tuntas dan ditambahi program yang baru.
“Program Pesantren Obah ini banyak. Seperti pemberian insentif guru agama belum semua genap dapat bentuan. Masih ada sekitar 40 persen guru agama belum dapat insentif harus kita lanjutkan lagi,” tegasnya.
Juga program tahfizh yang sudah berjalan lima tahun lalu. Ada ponpes tahfizh yang setiap tahun atau dua tahunan melakukan wisuda, di Pesantren Obah juga ada anggarannya.
“Pesantren Obah ingin meningkatkan lembaga pesantren yang sudah dinaungi pendidikan formal seperti SMA Aliyah, SMK Ponpes Salaf, Madrasah Takmiriyah untuk distandarisasi kompetensinya dengan ijazah dapat diakui. Sehingga lulusannya bisa diterima di dunia kerja secara luas. Sebab ada beberapa keluhan santri mau daftar Kepala Desa / Perangkat Desa tidak bisa karena terkendala ijasahnya belum standar kompetensi. Di Pesantren Obah akan kita dorong supaya ada solusi,” paparnya
Pasangan Calon Gubernur Jawa Tenfah Ahmad Luthfi ini menambahkan, antar pesantren kedepan perlu diperkuat dan dilindungi. Termasuk Pesantren Ma’had Ali kedepan santrinya harus bisa lanjut kuliah S2 dengan beasiswa.
“Kami di Provinsi Jawa Tengah akan memberikan pelatihan soft skill para santri. Tidak berhenti sampai pelatihan, tetapi berkelanjutan sampai santri dapat Sertifikat Kompetensi.”
Ia lanjut menerangkan, para santri juga akan dilatih untuk keterampilan menjadi juru sembelih halal atau “Kang Jalal” alias tukang jagal halal. Sehingga santri juga akan bisa bekerja di perusahaan pemotongan ayam dan sapi secara halal. Sehingga menghilangkan keresahan masyarakat soal keraguan pemotongan hewan Halalan Thayyiban.
Taj Yasin juga akan meningkatkan sarana prasrana pesantren agar bisa berkembang dengan fasilitas yang mumpuni. Dia mengakui Perda Ponpes di tingkat Provinsi sudah disahkan tetapi sampai saat ini belum dijalankan. Butuh Pergub, ini juga akan didorong.
“Tinggal membuat Pergubnya. Kalau kita dipercaya umat, nanti akan segera kita buat Pergub atas Perda Pesantren sehingga semua program Pesantren Obah bisa dieksekusi semua untuk santri dan pesantren,”tutupnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps