Lingkar.co – Terobosan di bidang pertanian kembali ditorehkan oleh generasi muda di Desa Kalices, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Seorang petani milenial berhasil melakukan panen perdana tanaman melon yang dibudidayakan dengan teknologi screen house berbasis aplikasi ponsel.
Panen perdana tersebut turut dihadiri Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang secara simbolis memetik buah melon dari lahan seluas delapan kali empat puluh meter. Lahan ini dilengkapi dengan teknologi screen house yang memungkinkan pengendalian suhu, kadar air, hingga sistem pemupukan hanya melalui aplikasi di ponsel.
Novi Reza Nuroidah, operator screen house, bersama rekannya, sukses menanam sebanyak 666 pohon melon. Hasilnya, setiap buah memiliki berat rata-rata setengah kilogram, dengan harga jual mencapai Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram.
“Dengan teknologi ini, kami bisa memantau kebutuhan tanaman secara real-time, dari kadar air hingga kebutuhan pupuk, semua bisa dipantau dan diatur melalui handphone,” jelas Novi Reza Nuroidah.
Seluruh area screen house tertutup plastik khusus dan dilengkapi sistem pengatur suhu untuk menjaga kondisi ideal bagi pertumbuhan tanaman. Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengapresiasi inovasi ini dan berharap semakin banyak anak muda yang kembali membangun desa melalui pertanian modern.
“Teknologi seperti ini sangat relevan untuk petani muda. Dengan pendekatan yang cerdas dan modern, pertanian menjadi sektor yang menjanjikan,” kata Tika.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati menambahkan, bahwa teknologi screen house sangat cocok untuk diterapkan oleh petani milenial. Ia berharap terobosan ini dapat memotivasi generasi muda untuk melirik sektor pertanian sebagai peluang masa depan.
Dengan hasil panen yang menjanjikan dan teknologi yang mudah diakses, harapannya semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengembangkan pertanian berbasis inovasi di Kendal. ***