Lingkar.co – Pabrik Gula (PG) Rendeng kembali mengadakan Tradisi Gantingi atau resepsi pengantin tebu pada Kamis (24/4/2025). Tradisi ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun sebagai penanda dimulainya masa giling tebu.
Tradisi yang digelar pabrik gula yang berlokasi di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus itu juga dihadiri oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris.
Acara dimulai dengan prosesi ‘Temanten Tebu’ yang digelar layaknya acara resepsi pernikahan. Temanten Tebu mengarak ‘penganten tebu laki-laki’ bernama Sri Narendra Rosan Prakosa dan ‘penganten tebu perempuan’ bernama Sri Ratu Rosan Ayu Nan Indah.
Kedua ‘pasangan pengantin’ diarak oleh sekira 20 orang yang dengan diiringi dkesenian barongan. Pengantin tebu tersebut diarak mulai dari kebun tebu hingga masuk ke PG Rendeng.
Selanjutnya, pengantin tebu diserahkan kepada Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara yang merupakan induk perusahaan PG Rendeng Haryanto untuk dimasukkan ke mesin penggiling bersama puluhan batang tebu lainnya sebagai pengiring.
Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara PG Rendeng Haryanto berharap dengan diadakanya tradisi Gantingi ini membuat proses masa giling tahun ini bisa berjalan aman dan lancar.
“Semoga kita juga bisa mencapai target yang sudah ditetapkan karena kami juga sudah melakukan berbagai persiapan dan perbaikan,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mendukung agar tradisi ini dapat dilestarikan bahkan bisa menjadi event budaya khas dari Kabupaten Kudus.
“Alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan mulai giling atau tradisi Gantingi. Semoga bisa terus dilestarikan dan dijadikan event wisata tahunan sebagai bentuk pelestarian,” ucapnya.
Selain itu, ia juga berharap acara tradisi Gantingi bisa melibatkan pelaku UMKM setempat.
“Dulu itu kalau ada acara tradisi Gantingi itu melibatkan pelaku UMKM. Jadi harapannya kedepan kalau diadakan lagi, tradisi ini bisa melibatkan UMKM supaya bisa melibatkan perekonomian masyarakat sekitar juga,” ujarnya.
Di sisi lain, Bupati menargetkan hasil giling PG Rendeng tahun ini bisa melebihi target hingga 300 persen.
“Tradisi ini sudah turun temurun lama dilaksanakan oleh PG Rendeng. Kami doakan semoga hasil gilingnya bisa tercapai 300 persen,” ucapnya.
Dirinya pun optimis bahwa tebu dari seluruh petani di Kabupaten Kudus bisa terserap. Bahkan, kata dia, tebu dari luar daerah juga bisa diolah di PG Rendeng.
“Asal kualitas tebu nya sesuai dan bagus pasti akan terserap,” katanya.
Penulis: Miftah