Site icon Lingkar.co

PKL Sulit Ditertibkan, Satpol PP Akhirnya Dirikan Posko di Alun-Alun Pati

Satpol PP dirikan posko di Alun-Alun Simpang Lima Pati. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Satpol PP dirikan posko di Alun-Alun Simpang Lima Pati. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Lingkar.co – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati mendirikan posko di sebelah Barat Alun-Alun Simpang Lima Pati. Posko didirikan untuk menjaga agar tidak ada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di pusat kota itu.

Kepala Satpol PP Pati Sugiyono mengungkapkan Alun-Alun Simpang Lima merupakan zona merah yang tidak bisa dijadikan sebagai tempat berjualan. Namun, ternyata masih banyak PKL yang melanggar aturan.

Pihaknya juga telah berulang kali menertibkan PKL yang berjualan di sana. Namun tindakan ini tak membuat mereka jera.

“Kita patroli terus tapi mereka (PKL) langsung pergi. Sehingga kita memutuskan buat tempat posko di sana supaya Alun-alun bersih,” ujarnya.

Saat ditanya, sampai kapan ada posko di Alun-alun Pati, Sugiyono menyebut tidak ada batasan waktu yang pasti.

Pihaknya juga telah mengerahkan kekuatan personil secara penuh untuk menjaga siang dan malam.

“Pendirian posko tidak ada batasannya. Namun untuk personilnya kita akan maksimalkan,” katanya.

Di sisi lain, Sugiyono mengaku sebenarnya merasa kasihan terhadap para PKL. Menurutnya, para PKL nekat berjualan di Simpang Lima karena tempat yang disediakan di Alun-Alun Kembang Joyo sepi dari pengunjung. Sementara, di Simpang Lima selalu ramai oleh masyarakat.

“Ini imbas dari Kembang Joyo sepi yang berupaya kembali ke alun-alun. Karena di sana sepi. Tidak ada pengamannya. Gas hilang, rokok hilang,” pungkasnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Exit mobile version