Alun-Alun Kembang Joyo Sepi, Ini Tanggapan Disdagperin Pati

Alun-Alun Kembang Joyo Pati. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co
Alun-Alun Kembang Joyo Pati. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Lingkar.co – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Alun-Alun Kembang Joyo Pati mengeluhkan sepinya pengunjung. Padahal, saat awal dibuka pada tahun 2022, kompleks kuliner ini sempat ramai penuh sesak oleh para pengunjung.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pati Hadi Santoso mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi dengan paguyuban PKL dan pihak terkait untuk membenahi sarana dan prasarana yang ada di Alun-Alun Kembang Joyo.

“Contohnya dibuat ada pasar malam untuk meramaikan dan mungkin perlu ada pembenahan sarana prasarana,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini kios-kios yang berada di bagian tengah kurang berjalan dengan semestinya, sehingga membuatnya mangkrak begitu saja.

“Kita usulkan juga ada ruang untuk kegiatan publik di bagian tengah (Alun-alun) ini. Kita lihat kios-kios yang di tengah ini tidak berfungsi dengan baik. Sehingga mungkin perlu penataan kembali,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah PKL mengaku omzetnya makin menurun, karena pengunjung di Alun-Alun Kembang Joyo semakin sepi. Bahkan, beberapa di antaranya memilih untuk tidak berjualan lagi.

Png-20230831-120408-0000

Salah satu PKL, Amin mengatakan saat awal-awal dibuka Alun-Alun Kembang Joyo sangat ramai oleh para pengunjung. Namun, setelah enam bulan berjalan, pengunjung berangsur-angsur surut.

”Kalau dulu ramai setiap hari. Tapi setelah enam bulan, sudah mulai sepi. Saya beberapa kali pernah ndak dapat pembeli selama sehari. Jadi buka jam 17.00 WIB sampai 22.00 WIB kadang ndak ada yang beli. Kalau dulu ramai,” ujarnya.

Kondisi ini, menurutnya membuat sejumlah pedagang tidak lagi membuka lapaknya. Mereka memilih berjualan di tempat lainnya yang lebih rami. 

”Banyak yang memilih untuk tidak buka. Sekitar separuhnya. Tapi kalau ada acara besar seperti kesenian, mereka buka,” bebernya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Cecep mengusulkan agar Alun-Alun Kembang Joyo diubah menjadi destinasi wisata yang lebih menarik. Di samping itu sejumlah fasilitas juga harus ditingkatkan.

Menurutnya, dengan meningkatkan fasilitas dan menggelar berbagai pertunjukan atau pameran, maka pengunjung otomatis akan datang. Sehingga, Alun-Alun Kembang Joyo bisa kembali ramai. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps