PKS Incar Suara dari Rakyat yang Kecewa Jokowi, Survei Mencatat Total 52,5 Persen

Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (ANTARA/LINGKAR.CO)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (ANTARA/LINGKAR.CO)

JAKARTA, Lingkar.co – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengimbau, kader PKS untuk mengamankan suara dari masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan, jumlah masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi sangat banyak. Survei Litbang Kompas pada Oktober 2021 mencatat ada 52,5 persen.

“Suara rakyat yang tidak puas tersebut harus dipastikan mampu berlabuh di Partai Keadilan Sejahtera,” ujar Syaikhu dalam Musyawarah Wilayah PKS secara virtual, Minggu (27/12).

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Syaikhu menambahkan, 52,5 persen rakyat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi bukan angka yang kecil. Sehingga, dia berharap suara itu bisa diamankan oleh PKS untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2020.

“Harapan masyarakat terhadap PKS sangat besar. Inilah momentum membuat PKS menjadi partai yang semakin besar,” ujarnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, Syaikhu mengatakan, pemilu 2024 adalah momentum kemenangan PKS. Dia mengingatkan hasil Musyawarah Nasional telah menetapkan PKS memperoleh minimal 15 persen suara atau meningkat 6,79 persen jika dibandingkan dengan Pileg 2019.

Png-20230831-120408-0000

Selain itu, dia mengingatkan Munas PKS memutuskan untuk mengusung kader menjadi presiden atau wakil presiden di Pilpres 2024.

“Ini bukan sesuatu yang ringan, tapi bukan juga sesuatu yang mustahil dicapai,” pungkasnya.

Dewan Pimpinan Pusat  PKS menggelar Musyawarah Wilayah V pasca menggelar Musyawarah Nasional beberapa waktu lalu. Dalam musyawarah wilayah ini DPP PKS menerima laporan kerja pengurus PKS periode 2015-2020.

PKS adalah salah satu partai politik yang mengikuti Pileg pada tahun 2019. Kala itu, PKS berhasil mengumpulkan suara sebanyak 11.493.663 (8,21 persen). Dengan jumlah suara itu, PKS memiliki 50 kursi di DPR atau naik 10 kursi dari 40 kursi pada Pileg sebelumnya.

PKS dikenal sebagai partai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pada Pilpres 2019, PKS mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.  (ara/aji)

Baca Juga:
Vaksinasi Lansia di Tiga Kecamatan Masih Rendah

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *