SEMARANG, Lingkar.co – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang memberikan beasiswa kepada 19 mahasiswa baru politeknik bina transfusi darah (Polbitrada) sampai dengan akhir semester 6. Beasiswa ini akan diterima langsung oleh mahasiswa untuk dibayarkan sendiri ke civitas akademik Polbitrada.
Ketua PMI Kota Semarang, Awal Prasetyo mengatakan pendidikan merupakan sebuah peluang untuk memperbaiki kualitas diri dan hidup.
“Teman-teman punya kesempatan untuk mengubah nasib untuk menjadi orang yang berpengaruh di kehidupan keluarga, dan masyarakat, apalagi bergabung dengan Palang Merah Indonesia,” kata Awal seusai memberikan beasiswa secara simbolik di Gedung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang, Selasa (16/8/2022).
Awal melanjutkan, karena dengan bergabung bersama Polbitrada secara otomatis menjadi relawan PMI. Tugas utama sebagai relawan menurutnya yakni memberikan kasih sayang dan perhatian kepada seluruh manusia, “Jadi tugas utama relawan PMI adalah membantu menolong manusia,” ujarnya.
Meski demikian, Awal menegaskan bahwa untuk membantu harus memiliki kompetensi yang jelas, tidak asal niatembantu, “Karena di PMI Kota Semarang ini menjamin relawan PMI itu berkualitas karena kalau tidak berkualitas tidak mampu menolong,” terangnya.
Lebih jauh lagi Awal menerangkan, PMI Kota Semarang juga mendirikan institusi perguruan tinggi untuk menolong manusia secara kompeten terdapat tiga jurusan yakni transfusi darah, elektromedik dan rekam medik transfusi darah.
Menurutnya, keunggulan Polbotrada terdapat pada peluang dunia kerja yang luas sekaligus membantu orang, “Lulus pasti kerja karena lapangan kerja untuk kompetensi ini sangat terbatas. Karena lulusannya sangat spesifik, tidak seperti yang lain,” urainya.
Sementara Direktur Polbitrada Hj. Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada PMI Kota Semarang atas perhatian tersebut., “Ini (beasiswa) merupakan bentuk kepedulian kepada kami dan seluruh anak bangsa yang ada di Kota Semarang,” katanya.
Menurutnya beasiswa tersebut berbeda dari beberapa beasiswa yang ada di Polbitrada, “Walaupun ada beasiswa yang lain, tapi ini lain,” ringkasnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps