Lingkar.co – Karopenmas Divisi Humas Polri Bigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan pemicu dibalik pengeroyokan dua debat collector atau mata elang hingga tewas di depan TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Kedua korban berinisial MET (41) dan Nat (32). Pelakunya merupakan 6 anggota Yanma Mabes Polri.
Trunoyudo mengatakan dari hasil penyelidikan diketahui kasus ini berawal saat korban menghentikan motor yang dikendarai anggota.
“Pertama, pertanyaannya terkait dengan apa kaitan peristiwa ketika kedua debt collector korban memberhentikan kendaraan. Jadi kendaraan tersebut betul digunakan oleh anggota, sehingga inilah yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa tersebut,” Kata Trunoyudo, Jumat (12/12/2025).
Trunoyudo menjelaskan, Saat itu saksi di lokasi melaporkan insiden tersebut usai salah satu korban Tewas dikeroyok.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, personel Polsek Pancoran tiba dilokasi dan menemukan kedua korban dalam kondisi terluka. Dengan kondisi seketika itu didapati satu korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi dan satu korban lainnya mengalami luka serius dan kemudian meninggal dunia di Rumah Sakit Budi Asih,” jelasnya.
Selain penganiayaan, terjadi pula pembakaran sejumlah fasilitas warga, termasuk kios dan kendaraan di sekitar lokasi kejadian. Perkara kemudian dilaporkan secara resmi ke Polda Metro Jaya pada pukul 20.11 WIB.
Berikut data kerusakan sementara :
• 4 unit mobil
• 7 unit sepeda motor
• 14 lapak pedagang
• 2 kios terbakar/rusak berat
• 2 rumah warga mengalami kerusaka
Berdasarkan hasil analisis saksi dan barang bukti, penyidik menetapkan 6 orang tersangka berinisial JLA, RGW, IAB, IAM, BN dan AM. Seluruhnya merupakan anggota Satuan Pelayanan Markas Mabes Polri.
Tidak hanya proses pidana, Polri juga memproses keenam personel tersebut dalam pelanggaran Kode Etik Profesi Polri. Sidang Komisi Kode Etik Polri dijadwalkan digelar pada Rabu, 17 Desember 2025.
Polri menegaskan bahwa pengusutan kasus ini dilakukan secara profesional dan transparan, tanpa pandang bulu meskipun para tersangka merupakan anggota Polri.
Polda Metro Jaya juga terus berkoordinasi dengan keluarga korban, pemilik fasilitas yang rusak, Pemerintah setempat, serta tokoh masyarakat untuk menjaga situasi kondusif dan memastikan proses pemulihan berjalan baik.
Penulis : Putri Septina








