Lingkar.co – PPP menyebut pernyataan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menuding jika mengkritik pemerintah dianggap musuh negara, tidak tepat.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy (Gus Rommy), saat Lingkar.co meminta tanggapannya, Minggu (21/5/2023).
Menurut Gus Rommy, AHY perlu membuktikan dari kalangan mana yang menganggap PKS, NasDem dan Demokrat musuh negara jika mengkritk pemerintah.
“Apa ada kalangan pemerintah yang menyebut mereka musuh negara?” tegasnya.
Gus Rommy mengatakan, saat ini Partai NasDem masih termasuk koalisi pemerintah, karena masih ada menteri NasDem di Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, tidak tepat jika AHY menyebut partai yang mengkritik pemerintah dianggap musuh negara.
“Nasdem kan masih punya dua menteri di kabinet,” ucap Gus Rommy.
Dia juga mengatakan, apa yang dikatakan AHY bahwa masyarakat merasa terbungkam, tidak benar.
Saat ini menurutnya, orang bebas berpendapat dan mengkritik pemerintah maupun presiden tanpa dipersoalkan.

“Yang saya rasakan malah sebaliknya. Hari ini banyak orang berkata apapun tentang presidennya, tidak disoal aparat mana-mana,” kata Gus Rommy.
Kendati demikian, ia memaklumi pernyataan AHY tersebut, dalam kapasitas partainya sebagai oposisi.
“Pernyataan AHY itu wajar saja, karena memang PD (Partai Demokrat) meletakkan diri sebagai oposisi,” kata Gus Rommy.
Sebelumnya, AHY mengatakan jika ada yang bersuara kritis kepada pemerintah dianggap musuh negara.
Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya di acara Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
“Yang berani bersuara seolah dianggap musuh negara,” kata AHY, dikutip dari tayangan YouTube PKS.
Ia merasa, jika Demokrat, PKS dan NasDem menyampaikan kritik terhadap pemerintah justru dianggap musuh negara.
“Kita yang kritis PKS, NasDem, Demokrat, kalau kritis dibilang musuh negara,” ucapnya.
Ia kuatir ada masyarakat yang takut bersuara di negerinya sendiri. Padahal, negara Indonesia milik semua warga
“Bukankah negeri ini milik kita semuanya,” ucap AHY.
“Jangan sampai ada masyarakat yang merasa terbungkam, takut bersuara di negerinya sendiri,” pungkasnya.***
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling