PPP Makin Dekat Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy. Foto: Istimewa.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka peluang bakal bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy mengatakan peluang partai berlambang Kabah itu untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran akan diputus lewat forum musyawarah kerja nasional (mukernas).

“Melalui forum mukernas pada saatnya. Karena saat memutuskan dukungan kepada 03 (Ganjar Pranowo-Mahfud Md) dilakukan melalui forum mukernas,” ucap Rommy, sapaan akrabnya, dikutip dari Antara, Selasa (16/4/2024).

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Menurut Rommy, pernyataan Plt. Ketua Umum (Ketum) PPP Muhammad Mardiono bahwa PPP siap bergabung dengan Prabowo-Gibran belum dibahas secara resmi di internal partai. Namun begitu, pernyataan tersebut diakui Rommy sebagai refleksi sikap mayoritas fungsionaris PPP.

“Belum ada pembahasan resmi di internal PPP, tapi yang disampaikan ketum adalah refleksi sikap banyak fungsionaris PPP. Terbukti dari exit poll beberapa lembaga survei, pemilih PPP yang ke 02 (Prabowo-Gibran) juga sekitar 40-an persen,” ujarnya.

Menurut dia, arah pemilih PPP yang menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 turut menjadi pertimbangan bergabung atau tidaknya PPP dengan koalisi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua itu.

Png-20230831-120408-0000

“PPP juga tetap menimbang hubungan strategis dan taktis,” imbuhnya.

Sebelumnya, Mardiono saat ditemui pada acara halalbihalal DPP Partai Golkar mengatakan PPP siap bergabung ke dalam koalisi pemerintahan selanjutnya jika mendapat ajakan.

“Ya, iya, tentu kalau untuk membangun Indonesia kan harus bersama nanti ke depannya,” kata Mardiono di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024) malam.

Meski begitu, Mardiono belum bisa memastikan apakah PPP akan menjadi partai politik pertama yang bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran pasca-pilpres.

“Sekarang saya kan belum bisa menjawab karena kan PPP masih menjadi Koalisi Indonesia Bersatu, yaitu koalisi pemerintahan Pak Joko Widodo, ya. Nanti untuk pemerintah yang baru itu kan belum dilantik, begitu kan. Jadi kalau koalisi, tentu nanti untuk langkah yang ke depan, ya, kita nanti dengan pemerintahan yang baru tentu kita akan membicarakan itu,” ucapnya.

Diketahui, PPP merupakan salah satu partai politik yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud. Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). (*)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps