Lingkar.co – PS Klumpit berhasil menjadi puncak klasemen dalam pekan keempat Sukun U23 League. Hasil ini diraih usai PS Klumpit berhasil menumbangkan Parkid FC dengan skor 6-0 di Lapangan Desa Prambatan Kidul, Minggu (26/5/2024).
Pada babak pertama, Parkid FC harus kecolongan usai striker Don Zakaria mencetak gol cepat bagi PS Klumpit di menit ke ‘6, dilanjutkan pada menit 22, Pemain dengan nomor punggung 23 Muhyaseria turut mencatatkan namanya di papan skor.
Di babak kedua, bek dari PS Klumpit, Dedi Irawan mencetak hattrick gol spektakuler di menit ke ’62, ’63 dan ’64. Dengan ketertinggalan ini membuat mental Parkid FC semakin down dan Fadrik Zaki mendapatkan kartu kuning keduanya di menit ke ’34 dan ’70. Dirinya diusir dari lapangan usai menekel pemain PS Klumpit.
Usai pelanggaran tersebut, Muh Sadholah berhasil mencatatkan gol terakhir di menit ke ’71 dan membuat skor akhir menjadi 0 – 6. Hingga akhir pertandingan, tidak ada gol tambahan tercipta untuk kemenangan PS Klumpit.
Dengan hasil ini, PS Klumpit bertengger memuncaki klasemen sementara dengan mengoleksi nilai sempurna 12 poin usai menyapu bersih seluruh laga yang dijalani. Hal ini memperkokoh mereka untuk terus maju meraih target Scudetto Liga Sukun U-23.
Sementara itu tim tuan rumah Parkid FC kembali menelan pil pahit dan harus menerima keunggulan lawan mereka. Kini Parkid FC bertengger di dasar klasemen sementara tanpa meraih kemenangan dan hasil imbang.
Pelatih kepala PS Klumpit, Muhammad Sandi Ahmadi mengatakan anak asuhnya telah berjuang keras hingga saat ini. Dirinya akan terus mempertahankan permainan dan meningkatkan daya tahan timnya agar dapat bertahan di puncak klasemen.
“Semoga sampai akhir kompetisi kita konsisten dan tidak naik turun, dalam laga memang wajar ada gesekan itu pasti, kita tidak muluk-muluk target juara, yang penting setiap laga kita fokus untuk menang,” ucapnya.
Sementara itu, pelatih Parkid FC Yusan Engkek mengaku dalam sepak bola ada yang menang dan ada yang kalah, namun pada kendala di tim Parkid FC ini disebutnya karena minim pemain.
“Kami tidak masalah kalah menang, namun kita tetap berharap bisa menang, tapi mau bagaimana lagi. Mereka semua tim lokal dan masih muda yakni rata rata berumur 18, 19 tahun,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan permasalahan utama pada timnya ini ialah pada mental para pemainnya. Meskipun begitu, dirinha tetap akan mengevaluasi permasalahan dan permainan dari anak asuhnya tersebut.
“Sebagian pemain kita mentalnya kurang, namun ini saya dorong sebagai langkah mengembangkan potensi mereka untuk menempa mental di usianya yang masih muda ini. Kita mencoba untuk bangkit lagi, kekurangannya apa ya kita benahi saat latihan, semoga ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi,” tandasnya.
Disisi lain, informasi mengenai pertandingan lain juga didapat oleh AMN FC yang juga dikalahkan tim tamu, PSB Bacin 1 – 3, sedangkan pada pertandingan lain Pedawang FC berhasil menang atas lawannya Persig FC dengan skor 3 – 2. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps