PSI Blora Respons Positif Bergabungnya Putra Bungsu Presiden Jokowi

Lingkar.co – Semua tingkatan kepengurusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik dan hangat kabar bergabungnya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Kaesang Pangarep untuk ikut berjuang di dunia politik bersama partai berlambang Bunga Mawar Putih ini.

Tak terkecuali DPD PSI Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Bahkan, dengan masuknya putra orang nomor satu di Indonesia tersebut dinilai akan membawa arah perubahan pada Pemilu 2024 mendatang.

“Saya sangat senang, akhirnya ada anak Presiden (Jokowi), yang bersedia bergabung dengan PSI, Partai yang dikenal partainya anak muda, yang bergerak untuk anak-anak muda,” ucap ketua DPD PSI Blora, Sis Haisy Fermita Budiasih kepada awak media Lingkar.

Ia katakan hal itu saat ditemui disela mengikuti kirab pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora pada Minggu (24/09/2023) siang.

Kirab Pemilu 2024 digelar Komisi Pemilihan Umum Blora dalam rangka sosialisasi tentang proses dan tahapan pemilu kepada publik. Kegiatan diikuti penyelenggara dan 18 partai poltik peserta Pemilu 2024.

Tak hanya membawa perubahan, menurutnya hadirnya pengusaha muda asal Solo menjadikan kader maupun simpatisan partainya kian optimis dan semakin kuat dalam usaha mengeruk suara pada pesta demokrasi 2024 mendatang.

“Dan dengan masuknya Bro Kaesang di PSI kan, akan semakin memperkuat posisi PSI sekarang. Jadi itu berita bagus, khususnya buat PSI sendiri. Kita juga harus optimis terkait perolehan suara di pemilu 2024 mendatang,” tegas Sis Haisy, sapaan akrab DPD PSI Blora.

Namun, ia enggan berkomentar banyak saat disinggung terkait arah politik Kaesang bakal mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah.

“Kalau itu liat saja nanti, dan tunggu tanggal mainnya,” ungkapnya.

Pihaknya juga menampik ketika disinggung terkait anggapan bahwa PSI partainya bocah cilik alias bocil. Menurutnya, kiasan yang lebih tepat untuk PSI adalah bocil bukan sembarang bocil.

“Tergantung, bocil itu nggak selamanya jelek. Bocil itu memang apa, kan kita bisa kasih kepanjangan bocil. Bukan sekedar bocil yang ingusan, nggak, maksudnya kita itu bocah cerdas punya integritas dan tetap loyal,” tegasnya.

“Dan kita bangga dengan sebutan bocil. memang selama ini bocil hal negatif? Nggak kan, toh kita nggak ada bocil yang ini nggak akan kita,” tandasnya.

Ia juga menyatakan pihaknya menargetkan 4 kursi DPRD dari 5 daerah pemilihan (Dapil) yang ada di kota yang terkenal sebagai penghasil Minyak dan Jati ini pada Pemilu 2024.

“Kita optimis Pemilu 2024 nanti bisa meraih 5 kursi di DPRD Blora, Jadi masing-masing dapil kita targetkan bisa meraih 1 kursi,” ujarnya. Ia mengklaim target yang dipasang oleh PSI tersebut bukan tanpa alasan. Karena pada Pileg 2024 nanti partai tersebut bakal menurunkan caleg yang memiliki popularitas dan basis suara.

“Banyak tokoh muda yang bergabung dengan PSI, yang kemudian menjadi bakal calon anggota legislatif kita. Mereka memiliki popularitas, kualitas dan juga basis massa, jadi kami kira target itu bukan tanpa alasan,” paparnya.

Sejalan dengan hal itu, Ia berharap agar seluruh kader PSI bisa bekerja maksimal, turun ke masyarakat untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Dengan begitu, ia yakin bisa mencapai target tersebut .

“Semua kader harus bekerja maksimal untuk memenangkan PSI. Kemudian kader juga harus turun ke masyarakat untuk mendengar aspirasi dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” pintanya.

“Sehingga jika terpilih nantinya bisa mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, dan bersama-sama membangun Blora,” jelasnya.

Ia pun meminta agar seluruh kader partainya tetap bersemangat dan solid dalam pemenangan PSI pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

“Harus tetap semangat, tetap solid. Karena PSI ini akan kita besarkan khususnya di kota Blora. Jadi nanti pokoknya kita harus tetap kerjasama yang baik untuk bangun Blora lebih baik,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pada Pileg akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang, PSI telah ditetapkan oleh KPU sebagai partai politik peserta Pemilu dengan nomor urut 15. (*)

Penulis: Lilik Yuliantoro

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat