Puluhan Ribu Warga Rembang Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis, Terbanyak ke-12 Nasional

Cek kesehatan gratis di Rembang. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Puluhan ribu warga Kabupaten Rembang telah mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga 10 April 2025. Capaian ini menempatkan Rembang sebagai daerah ke-12 terbanyak secara nasional dalam pelaksanaan program yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofii, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maria Rehulina, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, hingga mencapai puluhan ribu peserta.

“Hingga kini, sebanyak 29.975 warga telah mendaftar CKG, dan sekitar 96,5 persen di antaranya sudah hadir menjalani pemeriksaan di puskesmas-puskesmas,” ujar dr. Rehulina, Jumat (11/4/2025).

Ia menambahkan, dari total pendaftar tersebut, sebanyak 29.022 warga telah menjalani pemeriksaan. Sementara sisanya, sekitar 1,5 persen, masih menunggu jadwal atau telah membuat janji tetapi belum datang ke fasilitas kesehatan.

Berdasarkan data yang dihimpun, Puskesmas Pamotan menjadi puskesmas dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 2.692 warga. Disusul Puskesmas Sedan dengan 1.992 warga, dan Puskesmas Rembang II sebanyak 1.942 warga.

Capaian ini menempatkan Kabupaten Rembang pada posisi ke-8 di Jawa Tengah dan ke-12 secara nasional dalam jumlah pelayanan CKG per Maret 2025.

“Peringkat ini tentu membanggakan, namun kita tidak berhenti di sini. Kami terus melakukan edukasi, sosialisasi, hingga advokasi agar lebih banyak masyarakat datang memeriksakan kesehatannya,” imbuhnya.

Program CKG yang awalnya hanya dapat diakses saat hari ulang tahun, kini telah diperluas. Masyarakat tidak lagi perlu menunggu hari ulang tahun untuk mendapatkan layanan ini. Kebijakan tersebut dinilai sangat membantu, terutama bagi warga yang memiliki keluhan kesehatan mendesak.

“Dengan adanya perluasan akses, masyarakat bisa langsung memeriksakan diri tanpa menunggu momen tertentu. Ini sangat membantu deteksi dini penyakit dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” pungkas dr. Rehulina. (*)

Penulis: Miftah