Rapimnas FKDT Hasilkan 3 Rekomendasi, Simak Isi Selengkapnya!

Foto bersama seusai Rapimnas FKDT. Foto: dokumentasi
Foto bersama seusai Rapimnas FKDT. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) menyelenggarakan Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tahun 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).

Rapimnas yang dihadiri pengurus FKDT tingkat provinsi dan kabupaten se-Indonesia tersebut merekomendasikan 3 poin penting. Pertama, peningkatan kesejahteraan guru (ustadz/ ustadzah) madrasah diniyah (madin).

“Bisyaroh (honor) ustadz-ustadzah madin itu rata-rata seratus sampai dua ratus lima puluh ribu rupiah sebulan” kata Lukman Khakim, Ketua Umum DPP FKDT saat memberikan sambutan acara.

Menurut Lukman, honor tersebut jauh dari layak untuk biaya hidup sehari-hari. Lukman membandingkan, UMR (upah minimum regional) di daerah yang rata-rata sekitar 2 sampai 3 juta rupiah.

Kedua, Rapimnas menolak penerapan kebijakan fullday school (sekolah sehari penuh). Menurut Lukman, kebijakan fullday school tidak tepat karena mengganggu waktu anak-anak belajar mengaji di madin waktu sore hari.

Ketiga, DPP FKDT akan membentuk Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZIS) dengan nama LAZIS DIN (diniyah). “Sudah saatnya jejaring FKDT yang tersebar di seluruh kabupaten/ kota se-Indonesia dan menjadi tokoh sentral di masyarakat ambil bagian dalam tata kelola ZIS untuk kemaslahatan ummat” tegas Lukman.

Acara Harlah ke-13 dan Rapimnas dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Asrul Sani. (***)