Lingkar.co – Rembang Expo 2025 resmi dibuka pada Jumat (25/7/2025) malam di Gedung Balai Kartini, Rembang. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Rembang ke-284, dengan tujuan mendorong kebangkitan ekonomi dan promosi budaya lokal.
Acara pembukaan dimulai pukul 20.00 WIB dan dimeriahkan berbagai penampilan seni, mulai dari tarian tradisional oleh Sanggar Seni Galuh Ajeng, atraksi Barongan Condro Mowo, hingga hiburan musik dari Warastra Music dan peragaan busana dari Diraja Modeling.
Ketua Panitia Rembang Expo 2025, yang juga Ketua Paguyuban Rembang Kreatif Mandiri, Mahfudz menyebutkan bahwa lebih dari 100 peserta ikut ambil bagian dalam expo ini. Peserta berasal dari berbagai sektor, termasuk pelaku batik tulis Lasem, UMKM kuliner khas Rembang, serta sejumlah instansi seperti RSUD dr R Soetrasno, PLN, Bank Jateng, dan Universitas Terbuka Salut Kartini Rembang.
“Partisipasi datang dari pelaku UMKM internal maupun eksternal Kabupaten Rembang,” jelas Mahfudz.
Dengan mengusung tema “Rembang Bangkit Mandiri”, Mahfudz menegaskan bahwa kegiatan ini digelar secara mandiri, tanpa menggunakan dana dari APBD. Penyelenggaraan expo menggandeng Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dindagkopukm) Rembang.
“Tujuan utamanya adalah mengenalkan serta menciptakan daya saing positif dan kreatif bagi pemberdayaan UMKM di Rembang. Saya merasa bangga kepada seluruh peserta expo yang telah menjadi pedagang dan pelaku UMKM yang berani berinovasi,” tambahnya.
Wakil Bupati Rembang, H. M. Hanies Cholil Barro’, hadir membuka acara secara resmi. Ia menilai expo ini membawa banyak manfaat, khususnya bagi perekonomian masyarakat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga Rembang, karena tidak hanya memberi dampak langsung, tetapi juga membuka peluang selebar-lebarnya bagi perkembangan ekonomi lokal,” ujarnya.
Wabup Hanies juga mengapresiasi kerja keras Paguyuban Rembang Kreatif Mandiri dan dukungan Dindagkopukm Rembang dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan yang sehat dan kreatif.
“Perekonomian daerah yang sehat dimulai dari perekonomian masyarakat yang sehat,” tegasnya.
Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wabup Hanies yang disambut tepuk tangan meriah dari para tamu dan peserta.
Rembang Expo 2025 akan berlangsung selama tujuh hari, hingga 31 Juli 2025. Pameran dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, menampilkan produk unggulan UMKM, bazar kuliner, dan berbagai pertunjukan seni budaya. Expo ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi dan kreativitas masyarakat Rembang. (*)
Penulis: Fikri
Editor: Miftah