Lingkar.co – Kabupaten Rembang tengah memasuki Masa Tanam (MT) III tahun 2025 dengan semangat tinggi untuk memenuhi target luas tanam padi sebesar 45 ribu hektare dalam setahun. Hingga pertengahan Juni, luas tanam sudah mencapai sekitar 39.200 hektare, namun masih dibutuhkan tambahan penanaman di lebih dari 5.000 hektare lahan agar target tersebut tercapai.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko, menjelaskan masih ada lebih dari 5.000 hektare lagi yang perlu dikejar untuk mencapai target.
“Gerakan tanam MT III kita tempatkan di Mojorembun karena di sana sudah tersedia irigasi, sistem perpipaan, serta baru saja panen MT II. Dukungan saprodi juga ke sana,” ujarnya.
Desa Mojorembun di Kecamatan Kaliori menjadi lokasi prioritas pelaksanaan MT III. Dari total luas sawah sekitar 120 hektare, 70 persen di antaranya sudah siap ditanami kembali. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan irigasi pompa, sumur dalam, serta suplai air dari Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora.
“Ini berkat bantuan irigasi pompa, keberadaan sumur, serta aliran air dari Bendungan Randugunting di Blora. Fasilitas ini memungkinkan petani untuk tetap menanam di musim kemarau,” kata Fajar.
Produktivitas panen MT II di Mojorembun juga menunjukkan hasil menggembirakan, yakni mencapai 5,6 ton per hektare. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata produktivitas tahun sebelumnya yang berkisar antara 5,2 hingga 5,4 ton per hektare. Bahkan saat musim El Nino, produktivitas sempat turun menjadi 4,9 ton per hektare.
Secara umum, seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang memiliki potensi untuk melaksanakan MT III dengan luas tanam bervariasi. Kecamatan Kaliori, Sumber, dan Rembang menjadi wilayah utama dengan total luas tanam sekitar 3.000 hektare.
“Untuk MT II kemarin, produktivitas cukup bagus, rata-rata 5,6 ton per hektare. Hal itu karena cuaca mendukung, ketersediaan air cukup, dan serangan hama relatif rendah. Ini yang jadi modal untuk keberhasilan MT III,” pungkas Fajar.
Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rembang mencatat, luas panen dari Januari hingga 19 Juni 2025 mencapai 31.111 hektare dengan produksi gabah kering panen sebanyak 174.222 ton atau setara 97.564 ton beras. Dengan dukungan fasilitas dan semangat petani, Kabupaten Rembang optimis target luas tanam tahun ini dapat tercapai. (*)