Kudus, Lingkar.co – Reptile contest sebagai ajang edukasi reptil dan family gathering komunitas seindonesia. Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Pencinta Reptile (Kota Reptil) Kudus di Kudus Extention Mall pada Minggu, (12/2/2023).
Selain sebagai ajang perlombaan, acara ini juga digelar untuk mempererat persaudaraan bagi para komunitas pecinta reptil seindonesia.
Reptil yang mengikuti kontespun terdiri dari berbagai macam jenis dan kelas. Seperti Phyton terdiri dari Ballphyton morph, Combo morph, Retic dan local. Iguana green & red, Lizard, salvator, varanus, turtle dan lainnya.
Ketua Panitia Reptil Contest, Aziz, mengatakan, peserta yang datang untuk mengikuti acara reptile contest tersebut dari berbagai daerah bahkan hingga luar kota, seperti Kudus, Jepara, Solo, Semarang, Jakarta, Surabaya, Bandung dan beberapa kota lain.
“Ada banyak peserta, ada yang dari Solo, Semarang, Surabaya, Bandung, dan mereka rata-rata bawa banyak reptil, jadi mereka datang gak cuma bawa 1 aja untuk dilombakan” Ucap Aziz selaku ketua Panitia.
Ia juga menambahkan bahwa acara tersebut digelar sebagai ajang berkumpul untuk mempererat tali persaudaraan dan bertukar informasi terkait reptil lain.
“Disini kita juga bisa sambil mengedukasi. Kalau hewan peliharaan itu perlu dirawat, bagaimana cara bersihin kandangnya, makannya gimana, ngecek kondisi kesehatannya. Karena kalau kita pelihara hewan tapi tidak tahu bagaimana cara merawatnya itu kan namanya menyiksa,” katanya.

Dia juga merekomendasikan kepada pemelihara dalam menentukan pets yang cocok untuk pemula.
“Terus kita juga merekomendasikan dalam memilih pets yang cocok untuk pemula itu yang kayak gimana. Karena reptil kan macam-macam” Imbuhnya.
Aziz juga mengatakan bahwa acara ini adalah perdana digelar di Kudus dan akan dijadikan event tahunan kedepan.
Sebelumnya Kota Reptil Kudus hanya menyelenggarakan pameran dan edukasi di sekolah-sekolah dan tempat wisata.
“Ini kita perdana, kalau yang sudah-sudah itu kita sering mengadakan edukasi dan sosialisasi tentang reptil. kitadatang ke sekolah-sekolah, pameran di car free day dan tempat-tempat wisata yang kerjasama sama kita” Jelasnya.
Sementara itu, Adriyan (26) salah satu pemilik reptil dari Solo mengaku membawa 10 reptil (ular dan iguana) dari kelas yang berbeda-beda untuk dilombakan.
Ia mengatakan bahwa reptil yang sudah pernah ikut kontest ini dapat meningkatkan nilai jual.
“Kan banyak yang menganggap reptil itu hewan menakutkan dan punya dampak negatif. Tapi ternyata sebenarnya dia memiliki daya tarik tersendiri untuk dijadikan hewan peliharaan, selain itu juga dia punya nilai jual tinggi,” katanya.
Tak tanggung-tanggung, bahkan reptil-reptil miliknya bisa terjual hingga puluhan juta baik di dalam maupun luar negeri.
“Kalau saya ini bawa 10, ada iguana ada piton, jadi saya ikut kontes ini bisa update info tentang reptil. Kan disini juga ada edukasinya misal menangani ular yg berbisa itu harusnya gimana. Nah rata-rata hewan yg pernah ikut kontes itu bisa terjual sampai puluhan juta baik di dalam maupun di luar negeri,” Jelasnya.
Penulis : Tamalia
Editor : Muhamamd Nurseha