PATI, Lingkar.co – Musisi kenamaan asal Pati Bumi Mina Tani, Hendra Kumbara merilis satu tembang baru berjudul Sangu Turu. Hendra yang saat ini berkarya di ibukota Jawa Tengah, Semarang, terpantau aktif menelurkan karya-karya musiknya sejak 2007.
Hendra Kumbara, lulusan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang ini mengaku lagu ini merupakan lanjutan dari lagu sebelumnya yang berjudul Opo Anane.
“Jadi, lagu Sangu Turu ini adalah single ke tujuh. Dari runtutan single-single sebelumnya,” ungkap Hendra saat ditemui di kediamannya di Gunungpati, Selasa (6/7/2021).
Pencipta lagu yang sudah merilis hampir seratus lagu ini ingin melengkapi menjadi 9 single untuk dijadikan album.
“Nantinya akan ada 9 lagu, ini kurang 2 lagu lagi biar jadi album. “Album Koplo Sumringah” mas jadine nanti,” kata Hendra.
Uniknya dari lagu sangu turu ini bak episode dalam sinetron, video klipnya saling berhubungan antara satu lagu dengan lagu yang lain.
Berawal dari lagu Yowis, dilanjut dengan Opo Anane dan Sangu turu sebagai penutup serial Yowis.
Musisi yang lahir dan tinggal di Wukirsari, Tambakromo Kabupaten Pati ini juga sangat cinta dengan tanah kelahirannya.
Terbukti dengan salah satu single ciptaannya yang dinyanyikan oleh Corokung berjudul Wong Ndeso.
Lagu Wong Ndeso ini, menceritakan detil tentang keadaan sekitar Tambakromo.
Hendra Kumbara, ketika ditanya soal rencana sekuel-sekuel video klipnya diangkat menjadi film tersenyum tersipu.
“Kalau untuk di filmkan pasti pengen to mas. Tapi, saya masih menunggu momen yang tepat untuk sampai kesana,” terang Hendra.
Dinporapar Harap Capaian Hendra Kumbara jadi Motivasi
Ditempat terpisah, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pati, melalui kabid pemasaran pariwisata, Ida Istiani, sangat mengapresiasi karya-karya Hendra Kumbara.
“Pastinya kami bangga dengan capaian Hendra Kumbara. Harapannya dapat membawa nama Pati lebih dikenal, tak hanya di Provinsi, namun di kancah musik Nasional,” terang Ida.
Semoga, lanjut Ida, capaian Hendra Kumbara dapat menjadi sebuah motivasi bagi musisi Pati lainnya.
“Musisi-musisi pemula Pati bisa belajar dari Hendra. Agar dapat membuat nama Pati lebih dikenal lebih luas dari musik,” pungkas Ida.
Penulis: Muhammad Nurseha
Editor: Muhammad Nurseha
