JAKARTA, Lingkar.co – Tanpa perlu mencolok hidung atau air liur, Metode pemeriksaan RT-LAMP Saliva dinilai menjadi alternative pemeriksaan Covid-19.
Hal ini tentunya membantu dalam melakukan proses percepatan 3T yaitu Testing, Tracing, Treatment di wilayah- wilayah yang kesulitan menghadirkan laboratorium untuk metode pengetesan RT-PCR.
PT Kalbe Farma melalui anak usahanya menyebutkan metode baru ini tidak memerlukan fasilitas laboratorium yang kompleks seperti metode RT-PCR.
Baca juga:
Berikut Cara Cek dan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19
Head External Communication PT Kalbe Farma Hari Nugroho menyampaikan, dalam proses pemeriksaan melalui RT-LAMP Saliva tidak memerlukan fasilitas laboratorium yang mahal.
“Cukup memerlukan water bath sebagai alat utama di tambah peralatan laboratorium standar lainnya seperti pipet, tabung, minicentrifuge, dan vortex mixer,“ ujar Hari, Senin (5/7/21).
Hari juga menjelaskan, ada pun cara kerja metode baru ini adalah dengan memeriksa materi genetik virus SARS-CoV-2 yang merupakan “gen N”.
“Gen N” termasuk dalam materi yang mendapat Emergency Use Authorization (EUA) dari WHO sebagai salah satu gen target yang bisa untuk memeriksa keberadaan SARS-CoV-2.
Baca juga:
Vaksinasi RI Duduki Peringkat ke-11 Dunia
“Dengan mengidentifikasi “Gen N” dari SARS-CoV-2, RT- LAMP Saliva dapat mengidentifikasi mutasi varian seperti Alpha, Beta, Gamma, hingga Delta dan varian lainnya,” terang Hari.
KalGen DNA anak usaha dari Kalbe Farma yang memproduksi RT-LAMP Saliva menyebutkan waktu yang di butuhkan untuk pengerjaan tes Covid-19 dengan metode air liur itu lebih singkat.
Hanya memakan waktu kurang lebih 65 menit pengerjaannya jika di bandingkan dengan metode RT-PCR yang memakan waktu 240 menit.
Baca selanjutnya….
ILUSTRASI: Pemeriksaan RT-LAMP Saliva yang digunakan untuk melakukan percepatan pemeriksaan Covid-19. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
Pemeriksaan RT-LAMP Saliva Tak Bisa Mandiri
Direktur KalGen DNA Retno Ambarwati menyebutkan beberapa perbandingan lainnya antara RT PCR dan RT LAMP Saliva ada berberapa poin.
Mulai dari suhu, pemeriksaan RT-PCR menggunakan beberapa pengaturan suhu (non- isothermal) sedangkan RT-LAMP Saliva menggunakan suhu yang konstan (isothermal).
“Dari sisi hasil, RT-PCR bersifat kuantitatif (ada nilai CT) sedangkan RT-LAMP Saliva bersifat kualitatif tanpa nilai CT,” jelas Retno.
Rata-rata sensitivitas dan spesivitas RT PCR >95- 100 persen sedangkan data terakhir RT LAMP Saliva memiliki sensitivitas 92,6 persen dan spesivisitas sebesar 93,3 persen.
Baca juga:
Vaksinasi Anak, KPAI Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah
Meski terdengar mudah penggunaannya, pemeriksaan RT-LAMP Saliva tetap membutuhkan perlakuan khusus terhadap sampel yaitu untuk memperbanyak materi genetik yang terdapat pada sampel.
Dengan menggunakan reagen dan peralatan laboratorium standar jadi RT LAMP Saliva masih memerlukan laboratorium dalam uji sampel.
“Jadi pemeriksaan RT-LAMP tidak bisa masyarakat lakukan sendiri sehingga PT Kalbe Farma tidak menjual bebas kit RT-LAMP Saliva, termasuk di market place,” terangnya.
Kit RT LAMP Saliva dengan merk ELVA Diagnostic SARS-CoV-2 Saliva Nucleic Acid Test didistribusikan oleh PT Enseval Medika Prima, Salah satu anak perusahaan Kalbe.
Baca juga:
Wisata Candi Cetho Di Karanganyar Ini Mirip Di Pulau Bali
Laboratorium klinik atau rumah sakit dapat menghubungi +62812-8757-6416 untuk mendapatkan informasi ketersediaan kit RT LAMP Saliva.
“Kami berharap pemeriksaan RT LAMP Saliva dapat membantu pemerintah mencapai target testing 400 ribu kasus per hari,“ pungkas Hari.
Sumber: ANTARA
Editor: Galuh Sekar Kinanthi