Sambut Kunjungan Pimpinan Universitas Al Azhar Mesir, RSI Sultan Agung Semarang Buka Peluang Kerja Sama Internasional

Rektor Universitas Al Azhar, Prof. Dr. Salamah Bin Dawood dan perwakilan Universitas Al Azhar Mesir saat berkunjung ke RSI Sultan Agung Semarang. Foto: dokumentasi
Rektor Universitas Al Azhar, Prof. Dr. Salamah Bin Dawood dan perwakilan Universitas Al Azhar Mesir saat berkunjung ke RSI Sultan Agung Semarang. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – RSI Sultan Agung Semarang menyambut kunjungan jajaran pimpinan Universitas Al Azhar Mesir, Jumat, (20/6/2025). Silaturahim bernuansa akrab dan hangat diharapkan menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan internasional sekaligus membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia berbasis nilai-nilai Islam.

Rektor Universitas Al Azhar, Prof. Dr. Salamah Bin Dawood hadir didampingi Wakil Rektor I, Dr. Fikri, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Prof. Dr. Atta Al Sunbathi, dosen Fakultas Hukum, Dr. Abdurrahman dan Dr. Usamah, serta dosen Fakultas Kedokteran, dr. Osamah.

Selain itu, hadir pula Kepala Prodi S1 Fakultas Hukum Unissula, Dr. M. Ngazis, SH., MH, dosen Fakultas Hukum Dr. Dias Saktiawan, pendamping tamu, Ahmad Fawwaz S.H., M.H, dan penerjemah Ust. Yusuf. Sedangkan dari manajemen RSI Sultan Agung Semarang dihadiri oleh jajaran Direksi dan Manajer.

Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, dr. Agus Ujianto, M.Si,Med, Sp.B dalam sambutan menyampaikan apresiasi atas kehadiran tamu kehormatan dari Mesir tersebut. Ia juga menyebut bahwa pertemuan ini bukan hanya seremoni, melainkan awal dari sebuah kolaborasi bermakna.

“Kunjungan hari ini menginspirasi kami untuk bermimpi tentang hal-hal yang lebih besar. Kami percaya bahwa pertemuan ini bukan hanya seremonial ini adalah pintu gerbang untuk kolaborasi nyata antara RSI Sultan Agung Semarang dan Universitas Al-Azhar,” ujar dr. Agus.

Lebih lanjut, Agus mengusulkan sejumlah inisiatif kerja sama di bidang akademik dan klinis. Diantaranya, pengembangan seminar bersama mengenai manajemen rumah sakit berbasis syariah, kolaborasi riset dalam bioetika Islam, serta program pertukaran mahasiswa dan tenaga medis antara kedua institusi.

Bahkan, Agus menekankan bahwa gagasan pertukaran ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik. Namun lebih dari itu juga membentuk karakter dan spiritualitas tenaga kesehatan di masa depan.

Selain itu, pihaknya juga berharap tim dari RSI Sultan Agung Semarang dapat melakukan kunjungan balik ke rumah sakit pendidikan Al Azhar di Mesir untuk belajar dan berbagi pengalaman.

Kunjungan ini juga dimaknai sebagai bentuk ukhuwah Islamiyah lintas negara. Meski pelayanan rumah sakit mungkin sederhana, namun menurut Agus, RSI Sultan Agung berusaha memberikan pelayanan yang optimal.

“Kami mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama kunjungan ini. Kami masih terus belajar, dan setiap masukan dari Univeristas Al Azhar sangat berarti bagi perbaikan kami ke depan,” tuturnya.

Sebagai penutup, Agus mendoakan agar hubungan ini membawa berkah dan manfaat yang luas bagi dunia kesehatan Islam.

Dibantu dengan penerjemah, Prof. Dr. Salamah Bin Dawood dalam sambutannya menyampaikan bagaimana kerja sama Indonesia dengan Universitas Al Azhar hingga memiliki kurang lebih lima belas ribu mahasiswa dari Indonesia.

Membahas seputar dunia Kesehatan, Prof. Salamah bercerita tentang insiden yang baru-baru ini terjadi. Ada seorang anak muda mengalami kecelakaan datang dengan tangan terpotong di RS Al Azhar.

“Saat itu di rumah sakit hanya ada beberapa asisten dokter yang bertugas menjaga rumah sakit, kemudian mereka membentuk tim untuk melakukan tindakan operasi secara darurat yang terdiri dari dokter spesialis bedah tulang hingga penyakit dalam,” ungkapnya.

Tindakan operasi yang berjalan hingga dua belas jam tersebut akhirnya berhasil menyatukan kembali tangan pasien yang terpotong. Banyak media lokal maupun internasional mengangkat kisah heroik tersebut.

“Tim tersebut kemudian kami undang ke dewan tertinggi Universitas Al Azhar dihadiri oleh seratus dekan dalam rangka memberikan apresiasi,” kata Prof. Salamah.

Kata dia, kisah tersebut menunjukkan bagaimana para senior dokter di Al Azhar mendidik para juniornya. Menurutnya ilmu merupakan proses transformasi pengalaman dan pengetahuan.

Sejurus kemudian, Prof. Salamah mengaku optimis dengan upaya kerja sama Universitas Al Azhar dengan Unissula dan RSI Sultan Agung Semarang. Ia bahkan berharap kerja sama tersebut dapat menjadi masa depan yang cerah dalam dunia pendidikan dan kesehatan.

“Meskipun saya bukan kepakaran dalam dunia kedokteran namun ada wakil rektor yaitu dr. Fikri yang akan membersamai kita,” tutupnya. (*)