PURWOREJO, Lingkar.co – Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Purworejo, Abdul Azis menyebut jumlah total pendaftar Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) mencapai 1.402 orang.
Dari total pendaftar tersebut jumlah laki-laki mencapai 690 orang sedangkan jumlah pendaftaran perempuan mencapai 712 orang.
Pada tahapan selanjutnya, sekretariat Panwaslu di masing-masing Kecamatan melakukan seleksi wawancara.
Abdul Aziz saat rapat koordinasi pembentukan pengawas Ad.Hoc bersama Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Purworejo, Senin (30/1/2023).
Oleh sebab itu, ia menyampaikan terimakasih kepada masyarakat di Kabupaten Purworejo yang telah berpartisipasi dalam pendaftaran PKD.
Lebih dari itu, ia meminta kepada pendaftar untuk mempersiapkan diri dalam seleksi berikutnya.
“Selain itu, dalam tahapan pembentukan PKD ini menerima tanggapan masyarakat yang dapat disampaikan kepada Panwaslu,” ujarnya.
Sementara, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Purworejo, Anik Ratnawati merinci jumlah tersebut.
Antara lain pendaftar di Kecamatan Kaligesing 61 orang, Purworejo (85 orang), Ngombol (133 orang), Purwodadi (117 orang), Bagelen (48 orang), Banyuurip (73 orang), Bayan (79 orang), Gebang (83 orang), Loano (63 orang).
Sedangkan di Kecamatan Bener (69 orang), Grabag (85 orang), Kutoarjo (79 orang), Butuh (128 orang), Pituruh (131 orang), Kemiri (107 orang), Bruno (61 orang).
“Jumlah total pendaftar perempuan mencapai 50,78%,” ungkapnya.
Melihat data tersebut, Anik mengungkapkan rasa bangga terhadap partisipasi perempuan Purworejo pada pendaftaran PKD.
“Saya bangga setelah mencermati pendaftar PKD sampai tahapan perpanjangan yang menunjukkan bahwa jumlah pendaftar perempuan lebih banyak dari pendaftar laki-laki,” ujarnya.
Menurut Anik, hal tersebut bukan sebatas untuk memenuhi kuota 30% keterwakilan perempuan. Namun ia berharap lebih banyak perempuan yang punya kemampuan dan kapasitas tergerak dan berpartisipasi dalam demokrasi.
Lebih lanjut Anik membeberkan data pemilih di kabupaten Purworejo. Ia sebut dari pemilu ke pemilu berikutnya selalu lebih banyak perempuan.
“Harapan saya tentu lebih banyak keterwakilan perempuan terpilih menjadi Pengawas Pemilu Desa /Kelurahan dalam perhelatan pemilu serentak 2024 ini,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Bawaslu Purworejo dalam berbagai forum sosialisasi maupun melalui media sosial selalu menggencarkan partisipasi perempuan dalam demokrasi, baik sebagai penyelenggara, pengawas maupun menjadi kontestan pemilu.
“Minimal jadilah pemilih perempuan yang cerdas,” harapnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps