PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Sejumlah pemuda Kajen, Kabupaten Pati gagas Komunitas Jelajah Pusaka Kajen, yang berada dalam naungan karangtaruna desa Kajen.
Komunitas ini memiliki tujuan untuk merawat dan melestarikan budaya yang ada di Desa Kajen, utamanya mengenai situ-situs sejarah yang ada.
Muhammad Zuli Rizal, salah satu penggagas Jelajah Pusaka Kajen mengatakan, bahwa banyak sekali situs-situs dan benda bersejarah di Kajen. namun, saat ini sejumlah situs dan benda-benda tersebut mulai hilang
Kemudian, ia bersama dengan sejumlah pemuda Kajen yang aktif di perpustakaan Muttamakin berdiskusi panjang lebar, akhirnya mulai tumbuhlah komunitas ‘Jelajah Pusaka Kajen’.
Baca juga:
PPKM Darurat, Manajemen Persipa Pati Hentikan Latihan Para Pemain
“Akhirnya temen-temen yang ada di perpus itu kita ajak untuk diskusi tentang situs-situs bersejarah di Kajen,” ujarnya.
Komunitas ini lahir juga atas kegelisahan bersama, bahwa di Kajen memiliki sangat banyak sekali peninggalan sejarah.
Namun, menurut Rizal, yang memebuat berbagai macam sejarah hilang adalah sejarah tersebut hanya di ceritakan saja.
Hingga pada tahun 2016 lahirnya Komunitas ‘Jelajah Pusaka Kajen’ ini. Kemudian projek pertamanya adalah membuat infrografis sejarah dan ornamen simbolik dari masjid Kajen.
“Buku ini baru jadi pada awal tahun 2017 lalu,” ujarnya.
Baca juga:
Persipa Pati U-15 Siap Berlatih Kembali, Usai PPKM Darurat
Berkeinginan Mendirikan Museum Kajen
Selain diskusi, membuat buletin dan buku, jelajah pusaka Kajen juga menyediakan Guide bagi wisatawan di Kajen untuk mengunjungi sejumlah situs di Kajen.
Rizal menambahkan, semakin kesini semakin banyak para pemuda di Kajen yang mendukung. Rizal juga berkeinginan untuk mendirikan museum Kajen.
“Kita ingin ada tempat semacam untuk menampilkan atau pameran sebagai perwujudan dari sejarah Kajen,” ungkap Rizal.
Heru Riandani, selaku Kasi pengembangan dan pemberdayaan pemuda Dinporapar Kabupaten Pati, merasa bangga dengan adanya komunitas jelajah pusaka Kajen.
Menurut Heru, di Kabupaten Pati ini memang masih sedikit sekali pemuda-pemuda yang berminat untuk melestarikan budayanya.
Baca juga:
Wali Kota Surabaya Siapkan RS Darurat di Tiap Kelurahan
“Kegiatan ini sangat positif mengingat memang pembangunan pemuda harus meliputi segala aspek dan tidak mungkin juga semua ini tertangani oleh pemkab pati, tanpa adanya peran aktif dari para pemuda itu sendiri,” ujarnya.
Kegiatan ini menurut Heru bisa menjadi percontohan untuk pemuda-pemuda di daerah lain di Kabupaten Pati.
“Harapan kami kegiatan ini tidak hanya bersifat sementara saja, tapi bisa di tindaklanjuti untuk menggali budaya kajen lebih dalam lagi,” harapnya.
Penulis: Miftahus Salam
Editor: Galuh Sekar Kinanthi