lingkar.co – Polemik keberadaan pondok pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memunculkan beragam komentar, tak terkecuali pimpinan pusat Muhammadiyah, saat menyaksikan pengukuhan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Auditorium RSI Kendal pada Sabtu (24/6/23).
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, berharap pemerintah melalui Kementerian Agama mengambil sikap tegas atas kisruh di pondok pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Hal ini disampaikan saat menyaksikan pengukuhan pengurus pimpinan daerah Muhammadiyah, pimpinan daerah Aisyiyah, dan unsur pembantu pimpinan di Auditorium RSI Kendal.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menyerahkan sepenuhnya pada Kementerian Agama, sebab persoalan ini jangan sampai membuat masyarakat untuk bertindak anarkis atau melanggar hukum.
Sebab adanya Ponpes Al-Zaytun juga dapat rekomendasi dari Kementerian Agama, sehingga Kementerian Agama harus bergerak cepat dan tegas, berupaya untuk melakukan upaya investigasi, bagaimana sistem yang dipakai di pondok itu sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sesuai aturan hukum yang berlaku, Kemenag yang lebih menguasai, jadi Muhammadiyah tidak melakukan pengkajian secara khusus.
Terkait dengan pengukuhan pimpinan daerah Muhammadiyah, Aisyiyah, dan pembantu umum Muktamar Muhammadiyah ke-48, Mu’ti juga mengucapkan selamat.
Semoga dengan dikukuhkannya, bisa bersinergi membesarkan Muhammadiyah serta mengembangkan amal usaha dan dakwah dengan berbagai kreatif.
“Yang jelas, Muhammadiyah tidak ikut mengkaji secara khusus, namun yang jelas, Kementerian Agama harus gerak cepat sehingga tidak sampai terjadi anarkis dari masyarakat, karena sesuai aturan, ini adalah wilayah Kemenag. Sehingga isu seperti itu bisa diinvestigasi kebenarannya sehingga masyarakat tidak terprovokasi,” jelas Abdul Mu’ti.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah terpilih, Ikhsan Intizam, mengatakan hari ini pengukuhan dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Wahyudi.
Ada 13 personel pleno Muhammadiyah, sedangkan unsur pembantu pimpinan ada 360 yang terdiri dari 12 majelis dan 12 lembaga.
“Kami ucapkan selamat pada semua PDM, PDA, dan UPP yang sudah dikukuhkan. Semoga ini bisa kerjasama bersama membesarkan organisasi Muhammadiyah, sesuai dengan tema kali ini yakni memajukan Kendal mencerahkan semesta,” jelas KH Ikhtizam.
KH Ikhtizam berharap semua komponen dan elemen dari masing-masing lembaga bisa bekerja sama demi kemajuan Muhammadiyah sesuai dengan tema pengukuhan hari ini, yakni memajukan Kendal mencerahkan semesta.
Penulis: Wahyudi
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps