Selama Penanganan Jalur KA di Grobogan, KAI Daop 4 Semarang Akomodir Pelanggan Dengan Puluhan Unit Bus

Kai Daop 4 Semarang sediakan bus dalam mengakomodir pelanggan selama perbaikan jalur KA. (dok KAI Daop 4 Semarang)

Lingkar.co – PT KAI Daop 4 Semarang sediakan 46 unit bus untuk evakuasi atas adanya gangguan jalur kereta api jalur KA di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan, KAI juga melakukan evakuasi menggunakan bus dan kendaraan lainnya selama terjadinya gangguan kepada seluruh pelanggan yang perjalanan KA nya terganggu imbas banjir.

“Total terdapat sebanyak 46 unit bus yang disediakan oleh KAI Daop 4 Semarang dalam mengakomodir para penumpang KA akibat adanya pengalihan operasional perjalanan KA maupun pembatalan perjalanan KA yang dilakukan,” jelas Franoto, Jumat (24/1/2024).

Franoto menyebut, KAI juga memberikan pengembalian bea tiket hingga 100% bagi pelanggan yang terdampak. Pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

“KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan kereta api baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan, maupun yang perjalanannya dibatalkan. Saat ini KAI terus berupaya secara maksimal agar jadwal perjalanan kereta api menjadi normal kembali,” kata Franoto.

Sementara itu, pihaknya menyampaikan jalur hulu pada lokasi tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan pada pukul 03.50 WIB.

Png-20230831-120408-0000

“Alhamdulillah dini hari ini salah satu jalur yang terimbas banjir sudah dapat dilalui oleh kereta api dengan kecepatan terbatas. Dijadwalkan KA yang pertama akan melewati jalur tersebut adalah KA 126 Harina relasi Bandung-Semarang-Surabaya pada pukul 05.06 WIB,” terangnya.

Selanjutnya KA lainnya dengan relasi Jakarta-Semarang– Surabaya maupun sebaliknya juga secara bertahap akan melewati jalur ini, sehingga pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan secara bertahap akan dicabut dan perjalanan KA akan normal kembali melewati rute yang semestinya.

“Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan di lintas masih terjadi dan secara bertahap akan terurai. KAI akan terus melakukan rekayasa dan normalisasi pada titik-titik tersebut hingga dapat dilalui kembali dengan kecepatan normal,” imbuh Franoto.

Penulis : Alan Henry

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps