Lingkar.co – Rombongan jamaah haji Kabupaten Kendal Kloter 13 sebanyak 251 orang, telah tiba di Pendopo Kabupaten pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kedatangan rombongan yang menggunakan 6 bus dari Asrama Haji Donohudan mengalami keterlambatan sekitar 3 jam.
Plt Kabag Kesra Setda Kendal, Muhammad Hanifudin Adni mengatakan, sesuai jadwal semula, semestinya jamaah Kloter 13 ini tiba di Kendal pukul 07.30 WIB.
Namun karena penerbangan pesawat di Arab Saudi mengalami delay, sehingga pesawat tiba di tanah air pun mengalami keterlambatan.
“Agak mundur, seharusnya pukul 7.30 pagi sudah sampai Kendal, tapi karena ada perubahan, akhirnya baru pukul 10 ini sampai di Pendopo,” ujarnya.

Kedatangan rombongan jamaah haji Kloter 14 yang berjumlah 355 orang, juga mengalami keterlambatan.
Rombongan yang menggunakan 8 bus, semula dijadwalkan tiba di Kendal pukul 13.30 siang, namun tiba di Kendal pukul 14.30 WIB.
Dikatakan, untuk rombongan jamaah haji Kloter 15 sebanyak 271 orang dijadwalkan tiba di Kendal pada Senin besok pukul 4 pagi.
Rombongan ini menggunakan 6 bus dari Asrama Haji Donohudan.
“Mudah-mudahan tidak terlambat,” ujarnya.
Muhammad Hanifudin mengatakan, berdasarkan data yang diterima, terdapat dua orang jamaah haji Kendal yang meninggal dunia di tanah suci.
Sementara masih ada 35 jamaah haji Kendal dijadwalkan tiba di Kendal pada tanggal 30 Juli dan 4 Agustus mendatang, yang terbagi dua kloter.
“Informasi sementara, saat ini ada satu jamaah yang dirawat di RS Arab Saudi, sehingga untuk kepulangannya menunggu kondisinya baik,” katanya.
Haji Mundakir yang sudah tiba di Kendal mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini kurang kondusif.
Banyak jamaah haji asal Indonesia, termasuk jamaah haji Kendal yang terlantar di Mina akibat keterlambatan bus pengangkut jamaah.
“Kurang kondusif, terutama yang terjadi di Mina yang sangat memperhatikan, banyak yang pingsan dan kekurangan air minum,” katanya.
Mundakir mengatakan, semestinya, pukul 9 pagi waktu setempat semua jamaah Indonesia sudah terangkut bus dari Mina kembali ke asrama.
Keterlambatan bus yang berjam-jam dengan cuaca yang panas membuat banyak jamaah haji yang pingsan.
“Banyak jamaah yang terpaksa mengambil sisa-sisa air di botol air mineral yang ada, hanya sekedar untuk menghilangkan rasa haus dan panas yang menyengat,” ujarnya.
Dirinya merasa beruntung setelah mendapat pertolongan oleh petugas dari Lampung dan mantan Wakil Bupati Kendal Mustamsikin, sehingga bisa mendapatkan bus sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Akibat kurangnya bus pengangkut jamaah, banyak jamaah Indonesia yang terlantar di Mina hingga sore hari.
“Kekurangsiapan penyelenggaraan haji tahun ini sudah terjadi sejak keberangkatan yang mengalami pergantian kloter,” pungkasnya.
Penulis: Wahyudi