Lingkar.co – SMP Muhammadiyah 9 Kendal, hari ini Senin (29/1/2024) meluncurkan sekolah ramah anak, ramah pelayanan, dan ramah lingkungan.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 9 Gemuh, Siti Allifah Jaoharoh S.Pd menerangkan, Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakukan salah lainnya, serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak dalam pendidikan.
“Meski program itu sudah dilaksanakan dan kebiasaan sehari hari, akan tetapi perlu kami laksanakan karena program ini harus diketahui masyarakat luas, dan ini satu satunya sekolah dan ponpes di Kecamatan Gemuh yang melaksanakan program sekolah ramah anak (SRA),” ujarnya.
Ia melanjutkan, hal ini para tenaga pengajar juga berperan sebagai pembimbing, orang tua, sekaligus sahabat anak yang terlibat penuh dalam melindungi anak-anak dari ancaman yang ada di satuan pendidikan, menjaga keamanan fisik dan emosional anak, sehingga dapat mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.
“Suasana pembelajaran harus dibuat sebaik mungkin supaya anak merasa nyaman, aman, lebih aktif dan kreatif, serta lebih percaya diri. Agar bisa tercapai, hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan variatif,” urainya.
Menurutnya, konsep sekolah ramah anak melibatkan tiga pilar besar, yaitu sekolah (tenaga pengajar dan fasilitas lainnya), orang tua, dan anak-anak yang bersama-sama menciptakan kondisi sekolah yang bersih, rapih, indah, sehat, aman, nyaman, dan inklusif.
Ia melanjutkan beberapa kriteria sekolah ramah anak, antara lain; memiliki kurikulum dan metode pengajaran yang dirancang untuk mendukung perkembangan holistic anak-anak dan disesuaikan dengan kebutuhan serta tingkat perkembangan masing-masing siswa.
Selanjutnya, memiliki tenaga pengajar yang berpikiran adil, bersemangat, jujur, sopan, inspirator, terampil, dan mendukung, dan dapat memberikan dampak positif pada sikap dan kepribadian siswa.
Tenaga pengajar yang berkualitas juga akan selalu meluangkan waktu untuk memperbarui pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menemukan cara untuk membuat siswa termotivasi serta terlibat saat mengajar.
“Sekolah ramah anak juga harus memiliki aturan yang tegas untuk menciptakan lingkungan belajar bebas narkoba, alkohol, dan tembakau,” paparnya.
Sementara, Ketua Majlis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Ringinarum, Mugiyarto, S.Pd mengapresiasi terobosan baru itu.
Ia lantas menerangkan sejarah berdirinya SMP Muhammadiyah 9 Gemuh dan Pondok Muhammadiyah Darul Arqam 4 Ringinarum.
Sementara, Camat Ringinarum Kukuh Dwi Widagdo, ST, MM sangat mendukung program tersebut. Sebab, menurutnya hal itu bisa menjadi salah satu solusi bagi anak yang kecanduan dengan gadget. Selain itu, juga bisa menekan tawuran anak.
“Saya sangat setuju dengan adanya program Sekolah Ramah Anak yang dilakukan oleh SMP Muhhamadiyah 9 Gemuh, semoga ini merupakan pilot project yang akan disusul oleh sekolah lain,” harapnya.
Tim Pengembang Sekolah dan Pondok, Pondok Darul Arqam 4 Ringinarum, Ustadz Nurul Akhirin, S.Pd.I menambahkan, ada dua program unggulan di pondok, yaitu terjemah Alquran perkata dan tahfidz Alquran. Selain itu, pembiasaan tadarus Alquran setiap hari, juga membaca surat al kahfi alwaqiah, arrahman dan surat yasin juga tidak ditinggalkan.
“Ini merupakan trobosan barai di SMP Muhamadiyah 9 sebab yang lain belum mempunyai program sekolah Ramah Anak diawalai di SMP Muhammadiyah 9 Gemuh dan Ponpes Darul Arqom 4 Ringinarum Kendal, ini merupakan tuntutan masyarakat yang akan menitipkan putra putrinya untuk mendapatkan, baik ilmu agama maupun ilpu pengetahuan umum,” jelasnya. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Muhammad Nurseha