Lingkar.co – Ditetapkannya Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menjadi bandara internasional, Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo menilai, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kota Semarang.
Joko menyampaikan, keputusan tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan dan merupakan langkah strategis untuk kemajuan Kota Semarang.
“Pengembalian status internasional Bandara Ahmad Yani merupakan momentum yang sangat tepat untuk memperkuat posisi Semarang sebagai pusat ekonomi dan destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Semarang Jumat (2/5/2025).
Menurutnya, kemudahan akses bagi wisatawan mancanegara akan membuka peluang besar bagi sektor pariwisata, yang selama ini menjadi salah satu pilar penting perekonomian daerah.
Lebih lanjut, Joko Widodo menjelaskan bahwa peningkatan kunjungan wisatawan asing tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata secara langsung, seperti hotel, restoran, dan objek wisata, tetapi juga akan memberikan efek berganda pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
“Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, permintaan terhadap produk lokal dan jasa akan meningkat, sehingga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelasnya.
Sebagai Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong berbagai kebijakan dan program yang mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah Kota Semarang, pelaku usaha, dan masyarakat agar momentum ini dapat dimanfaatkan secara optimal demi kemajuan dan kesejahteraan warga Semarang,” tutupnya.
Dengan kembalinya status internasional Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang diharapkan semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah dan mudah dijangkau oleh wisatawan mancanegara, sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. ***