Lingkar.co – Sarno suami dari Dewi Astutik alias Paryatin, mengaku Syok ketika melihat tangkapan layar foto Paryatin yang beredar luas di media sosial. Ia mengatakan keluarganya tak membayangkan perempuan yang dikenal suka berkerja keras itu terseret kasus besar.
“Keluarga Syok, tidak mengira, katanya ya baik-baik kerjanya,” ujarnya.
Sarno mengungkap bahwa selama bekerja diluar negeri, istrinya rutin mengirim uang untuk kebutuhan anak mereka. meski jumlahnya tidak besar namun kiriman itu selalu digunakan untuk jajan dan kebutuhan harian sang buah hati.
“Selama bekerja kirim uang buat anak, jajan anak gitu aja,” kata Sarno, Kamis (4/12/2025).
Sarno mengaku kaget dan pasrah ketika melihat foto istrinya beredar luas dimedia sosial terkait dugaan jaringan narkoba. Ia juga menegaskan tidak mengetahui apapun terkait dugaan keterlibatan istrinya dalam jaringan narkoba.
“Di media ada fotonya, saya Syok dan kaget. Tapi saya pasrah. Di rumah saja susah dididiknya. Tapi ya gimana,” ucapnya.
“Soal Gembong narkoba? saya tidak tahu, soal sepak terjangnya nggak tahu saya,” Imbuhnya.
Menurutnya, selama ini ia hanya tahu Paryatin bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau pembantu rumah tangga diluar negeri. Ia juga mengungkap istrinya memakai nama adiknya saat bekerja.
“Tahunya kerja sebagai TKW, Pembantu rumah tangga,” tuturnya.
Sarno menambahkan bahwa setelah pulang dari luar negeri beberapa tahun lalu, istrinya sempat berjualan nasi sebelum kembali merantau. Sarno mengaku hanya bisa menerima keadaan yang menimpa keluarganya.
Ia mengatakan sebelum Ramadhan 2024, Paryatin berpamitan hendak pergi ke rumah majikan lamanya di Taiwan. Tidak ada penjelasan lain selain itu.
“Sebelum puasa tahun 2024, pamitnya kerumah bosnya yang dulu di Taiwan,” katanya.
“Ya pamitnya kayak gitu, aku nggak tahu sama sekali. Katanya kerumah majikan yang dulu,” lanjut Sarno.
Setelah keberangkatan tersebut, Sarno menyebut dirinya tidak lagi mengetahui keberadaan sang istri. Kontak hanya terjadi sesekali dan itu juga sangat terbatas.
Perempuan asal Ponorogo Dewi Astutik alias PA (43) adalah buronan kelas kakap jaringan narkoba internasional. Namanya selama ini dikenal sebagai aktor penting penyelundupan 2 Ton Sabu senilai Rp 5 Triliun, penangkapannya menutup pelarian panjang yang membawanya lintas negara sejak bekerja sebagai TKW. Ia masuk dalam daftar Interpol dan ia diciduk BNN bersama Interpol dan BAIS di Kamboja.
Penulis : Putri Septina