Lingkar.co – Bupati Pati Sudewo menginstruksikan seluruh kepala sekolah tidak asal memberikan nilai tinggi kepada peserta didiknya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Pati yang unggul.
“Kalau ada yang meminta dikasih nilai tinggi, saya instruksikan jangan dikasih. Kalau nilainya tiga kasih tiga,” kata Sudewo saat kegiatan Penguatan Karakter dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (7/5/2025).
Menurut Sudewo, nilai tinggi harus diimbangi dengan softskill yang mumpuni dari peserta didik.
Oleh karena itu, guna memastikan pemberian nilai disesuaikan dengan kemampuan siswa, pihaknya bakal membentuk tim khusus untuk mengawasi di sekolah-sekolah.
Jika nantinya ditemukan ada sekolah yang asal memberikan nilai kepada peserta didiknya, dirinya tidak segan untuk mencopot kepala sekolahnya.
“Kalau ada kepala sekolah itu (yang memberikan nilai asal, Red) saya ganti, dan guru mata pelajaran itu akan saya berhentikan. Saya tidak ada toleransi. Saya akan turunkan tim pengawas independen di sekolah yang tidak bisa diintervensi siapapun,” kata Sudewo.
Pihaknya juga melarang keras adanya jual beli nilai. Hal ini, katanya, semata-mata demi terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing di Kabupaten Pati
“Saya tidak akan memberikan beban kepada bapak ibu sekalian untuk kepentingan pribadi. Saya hanya menuntut mendarmabaktikan jiwa raga untuk pendidikan supaya anak di Kabupaten Pati menjadi anak yang hebat,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta sekolah bener-bener menanamkan pola pendidikan yang baik kepada para peserta didiknya. Tak hanya mendapatkan nilai baik, tapi karakternya juga harus baik.
“Penguatan karakter itu menjadi sesuatu yang penting, seperti bersih-bersih halaman sekolah harus dibiasakan,” katanya. (*)
Penulis: Miftah