Suporter PSIS Terseret Panasnya Pilwalkot Semarang, Begini Tanggapan Bijak dr. Hayyi

dr. Muhammad Hayyi Wildani saat bersama Yoyok Sukawi dan Fathur Rohman. Foto: dokumentasi
dr. Muhammad Hayyi Wildani saat bersama Yoyok Sukawi dan Fathur Rohman. Foto: dokumentasi

Oleh sebab itu, ia meminta agar semua pihak bisa menahan diri sebagai wujud cinta terhadap sepak bola Indonesia, khususnya klub kebanggaan warga kota Semarang yakni PSIS.

“Kalau sudah berusaha maksimal kok kalah, yang kita ingat ada Allah yang berkuasa menentukan nasib, jangan sampai kemudian ada ekspresi kejengkelan. Saya yakin semua ingin PSIS menang, Mas Yoyok dan jajaran manajemen, suporter dan warga kota Semarang pada umumnya Ingin PSIS selalu menang terus juara, tidak ada yang ingin kalah,” tegasnya

“Kalau PSIS kalah, tentu manajemen juga jengkel, sudah mengelola, berusaha dengan keras dengan maksimal tapi kalah, tapi jengkelnya kepada siapa? Kalau diluapkan kepada pemain, pelatih dan ofisial tentu malah merugikan tim, karena merusak mental. Jadi kita harus bisa menahan diri, tetap optimis, berdoa dan berusaha, insya Allah PSIS segera bangkit dengan hasil-hasil yang positif,” pesannya.

Sebagai informasi, renggangnya hubungan antara CEO PSIS Yoyok Sukawi dengan sebagian suporter ini menjadi kompleks karena melibatkan dua kepentingan politik yang saling berseberangan di Pilwalkot Semarang.

Yoyok Sukawi adalah calon Wali Kota yang diusung oleh Koalisi Semarang Maju Bermartabat (Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKS, PKB, PAN, PPP, PSI, dan Partai Nasdem), sementara Kepareng atau Wareng selain sebagi pelaksana tugas ketua kelompok suporter PSIS, juga merupakan bagian dari relawan pemenangan rival politik Yoyok Sukawi, yaitu Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Jaguar) yang diusung PDIP.

Calon Wali Kota Semarang nomor 02 Yoyok Sukawi bersama dr. Muhammad Hayyi Wildani saat peresmian posko pemenangan Yoyok-Joss beberapa waktu lalu. Foto: Rifqi/Lingkar.co

Wareng adalah bagian dari relawan Pasoekan Pendukung Pak Antok Sejati (Pasopati), yang ikut bergabung dengan dalam Deklarasi Akbar Relawan Jaguar di Posko Pemenangan Jaguar, Jalan Pandanaran, Semarang, pada beberapa waktu lalu

Saat menyampaikan klarifikasi di Polrestabes Semarang Wareng tidak sendirian. Ia hadir didampingi oleh sejumlah advokat yang masuk dalam tim hukum Jaguar. Yakni: Didik Sugeng, seorang tokoh hukum yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Semarang dari PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan (dapil) 1 (Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Timur).

Didik Sugeng juga tercatat sebagai anggota Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Semarang. Sebuah organisasi yang ada di dalam naungan PDIP atau bagian dari barisan kader muda PDIP.