Tak Bawa Nama PKB, Mas Wawan Gerakkan Relawan Semarang Gumuyu Menangkan Agustina-Iswar di Pilwakot Semarang

Ady Setiawan (Mas Wawan) saat menghadiri acara pengajian umum dalam rangka haul ke VI Pengasuh Ponpes At Tauhid Gayamsari Semarang KH. Muhammad Sastro Sugeng Al Haddad. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Ady Setyawan atau Mas Wawan menyatakan tidak membawa nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam hal mendukung pasangan calon (Paslon) di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang

Oleh karena itu, dirinya menggerakkan Relawan Semarang Gumuyu untuk memenangkan Paslon Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustina-Iswar) dalam perhelatan politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.

Dengan jargon ‘Pilih Seng Pakem Wae’, Wawan mengklaim penentuan dukungan terhadap Agustina-Iswar setelah mendapatkan masukan dari koordinator relawan di tingkat kecamatan (Korcam).

Terkait kebijakan PKB, Wawan meminta wartawan untuk melakukan konfirmasi langsung kepada pimpinan partai.

“Dalam mendukung Agustina dan Iswar, Saya tidak berbicara atas nama PKB sebagai partai saya. Jadi terkait kebijakan partai monggo konfirmasi ke PKB,” kata Wawan saat dikonfirmasi oleh Lingkar.co pada Sabtu (5/10/2024).

Meski mantap dengan pilihannya, dia mengaku sedih membaca berita akhir-akhir ini yang mengatakan bahwa dirinya telah dipecat dari PKB.

“Tapi memang membaca berita di berbagai media, saya cukup sedih karena saya dikabarkan sudah tidak dianggap lagi sebagai kader PKB,” ujarnya.

Karena bagi dirinya, PKB merupakan labuhan berpolitik sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU). Ia mengaku dididik oleh PKB dalam hal berpolitik.

“Karena bagaimanapun juga saya warga NU yang aspirasi politik saya dan mental berpolitik saya dididik di PKB,” ujarnya.

Kendati dikabarkan telah dipecat, dirinya mengaku ingin terus berkarya dan berjuang melalui infrastruktur politik yang telah ia bangun bersama PKB.

“Saya adalah warga NU yang ingin berkarya, berkiprah, dan berjuang melalui infrastruktur politik yang dibangun oleh PKB,” jelasnya.

Diapun hanya bisa menunggu informasi resmi dari PKB mengenai pemecatannya ini. “Saya sendiri hanya bisa menunggu informasi resmi soal kabar pemecatan saya itu,” tutupnya.