Lingkar.co – Warga Desa Bageng dan Desa Klakahkasihan di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, akhirnya turun tangan sendiri memperbaiki jalan rusak penghubung utama keduanya, Jalan Bageng-Jollong. Jalan tersebut sudah rusak parah selama lebih dari tiga tahun.
Berbekal semangat gotong royong, puluhan warga dari kedua desa bahu-membahu mengumpulkan dana swadaya. Dengan iuran per orang mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu, tergantung kemampuan ekonomi masing-masing. Dana yang terkumpul mencapai Rp 60 juta. Dana tersebut digunakan untuk mengecor jalan rusak sepanjang 180 meter di dua titik paling parah kondisinya.
Nur Rohman, salah satu warga yang aktif dalam aksi ini, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu.
“Kita swadaya masyarakat dua desa. Desa Bageng perbatasan Desa Klakahkasihan. Kalau nunggu dari Kabupaten ya terlalu parah,” kata Nur Rohman, Senin (30/6/3025).
Ia menambahkan, warga sudah berkali-kali melaporkan kondisi jalan kepada pemerintah kabupaten, namun belum ada respons berarti.
“Sudah dilaporkan. Tapi belum ada respon,” ujarnya.
Padahal, secara administratif, Jalan Bageng-Jollong merupakan jalan milik Pemerintah Kabupaten Pati. Namun, karena kelambanan pemerintah, warga memilih untuk tidak tinggal diam.
“Sepanjang 180 meter rencananya diperbaiki dengan anggaran 60 juta. Ada dua titik yang diperbaiki. Atas sama sini. Luasnya 6 meter,” jelas Nur Rohman3.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Pati memang telah mengalokasikan anggaran besar untuk perbaikan jalan di wilayahnya. Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan perbaikan minimal 81 ruas jalan dengan anggaran mencapai Rp 362 miliar. Namun, perbaikan jalan di beberapa desa seperti Bageng baru diusulkan untuk tahun depan, karena pembangunan dilakukan secara bertahap. (*)