GROBOGAN, Lingkar.co – Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Klambu membuat sejumlah desa terdampak banjir. Setidaknya terdapat tiga desa yang mengalami kebanjiran. Yakni Desa Penganten, Klambu, dan Selojari.
Dari informasi yang dihimpun, banjir tersebut akibat hujan deras dan saluran sungai yang tidak kuat menahan limpasan air dari wilayah atas. Banjir diketahui tak hanya membuat ratusan rumah tergenang namun juga lahan pertanian. Sebab tiga wilayah desa itu terletak di lereng pegunungan Kendeng Utara.
Kades Penganten, Kecamatan Klambu Muhammad Junaidi mengatakan, banjir tersebut akibat limpasan air sungai. Derasnya aliran air bahkan sempat membuat tanggul sungai tersebut jebol dengan lebar dua meter. Kejadian itu terjadi pada Rabu (16/12) malam.
“Tedapat sebanyak 152 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Karena tanggul sungai jebol, kalau sekarang mulai urut, tapi kalau hujan lagi bisa jadi banjir,” kata Junaidi, Kamis (17/12).
Dikatakannya, warga yang terdampak banjir sudah mulai membersihkan lumpur serta sampah yang masuk di pekarangan dan ke dalam rumah. Sejumlah warga juga tampak membersihkan perabotan miliknya dari lumpur yang terbawa banjir.
Dikatakannya, pihak terkait sudah melakukan peninjauan ke tanggul sungai yang mengakibatkan wilayahnya terendam banjir. Sementara ketinggian banjir bervariasi, dari 10 sentimeter hingga sepinggang orang dewasa.
“Harapanya tanggulnya segera diperbaiki, kalau hujan supaya tidak banjir lagi,” harapnya. (ori/mg9/pal)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps