BLORA, Lingkar.co – Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP.,M.Si beserta Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati, ST, MM, dan Sekda, Komang Gede Irawadi, SE, Msi mengapelkan seluruh Kepala OPD dan Camat di halaman Kantor Bupati, Rabu (4/1/2023).
Arief Rohman memberikan pengarahan kepada seluruh kepala OPD dan camat, salah satunya untuk mengurai permasalahan serapan anggaran tahun 2022 di beberapa OPD yang masih rendah.
Bupati pun memaparkan data BPPKAD Blora pada tahun 2022. Dari anggaran belanja Rp.2,575 Triliun lebih, terserap sebesar Rp.2,380 Triliun lebih atau sekitar 92,41%. Sehingga ada sekitar Rp.195 miliar yang belum terserap.
Bupati mengapresiasi dan memberi penghargaan OPD yang berhasil mencapai penyerapan anggaran tertinggi. Demikian pula sebaliknya, Bupati memberikan catatan dan perhatian kepada OPD yang capaian penyerapan anggaran masih rendah.
Adapun tiga dinas atau badan yang meraih penyerapan anggaran tertinggi dan mendapat penghargaan, antara lain Dinas Sosial P3A, Dinporabudpar dan Dindukcapil. Sedangkan untuk kecamatan yang berhasil meraih pengerapan tertinggi pertama yaitu Kecamatan Cepu, kedua Kecamatan Banjarejo, dan ketiga Kecamatan Blora.
“Saya ucapkan selamat OPD/Badan yang serapan anggarannya tinggi. Semoga prestasi tersebut menjadi cambuk untuk perangkat daerah dan kecamatan lain,” kata Gus Arief, sapaan akrab Arief Rohman.
“Sementara itu, kami perlu memberikan perhatian dan catatan kepada beberapa dinas yang penyerapannya di tahun anggaran 2022 masih agak rendah. Kita perlu mencari problem permasalahannya apa? Apakah dari faktor perencanaan atau hal-hal lain,” ujarnya.

Pembelajaran Target WTP
Gus Arief juga mengingatkan, pelaksanaan kegiatan di tahun 2022 lalu bisa menjadi bahan pembelajaran, agar penyerapan anggaran di tahun 2023 bisa lebih maksimal.
“Ini perlu menjadi sebuah catatan. Jadi mungkin ada permasalahan di perencanaan atau yang lainnya. Saya menginginkan penyerapan anggaran belanja di 2023 bisa lebih maksimal.’’ pintanya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, jumlah anggaran Pemkab Blora pada tahun 2022 termasuk terbesar selama ini. Bahkan lebih besar daripada anggaran tahun 2023. Namun demikian, pihaknya mengharap penyerapannya lebih baik dan terencana.
Meski menekankan penyerapan anggaran yang maksimal. Namun Gus Arief juga mewanti-wanti agar seluruh perangkat daerah tetap mengedepankan kepatuhan terhadap peraturan, efektivitas serta efisiensi anggaran.
Sebab, menurutnya, serapan tinggi beserta kepatuhan peraturan, efektifitas dan efisiensi merupakan prestasi pengelolaan keuangan tertinggi. Tentunya hal tersebut tidak bisa lepas dari perencanaan yang matang.
“Saya berharap pola pikir dan manajemen yang holistik, terintegrasi dari hulu hingga hilir, dari perencanaan hingga pertanggungjawaban. Semua itu harus dilaksanakan dengan baik,” tandasnya.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepala perangkat daerah, camat, dan seluruh jajaran yang telah bersama, Sesarengan Mbangun Blora di tahun 2022 dan seterusnya.
“Karena kita punya target untuk WTP. Ini menjadi salah satu tugas kita. Semoga di 2023, insyaallah akan lebih baik lagi. Saya dan bu Wakil tidak bisa sendiri. Tentunya kerja sama tim yang sudah kita lakukan mohon untuk bisa kita teruskan dan tingkatkan di 2023 ini,” pesannya. (Adv)
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat