Tegas, Kiai Mahfud Purworejo: Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Pilih Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng

KH. Raden Mahfud Hamid saat pengajian Reboan di kompleks pesantrennya. Foto: dokumentasi
KH. Raden Mahfud Hamid saat pengajian Reboan di kompleks pesantrennya. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Pengasuh Pondok Pesantren Putra Al Anwar dan Pondok Pesantren Putri An Nur Purworejo, KH. Raden Mahfud Hamid, menegaskan tidak ada alasan bagi keluarga pesantren dan masyarakat Purworejo untuk tidak memilih paslon 02 Luthfi-Yasin dalam Pilgub Jateng 2024..

Sebab, menurut dia, paslon 02 Luthfi-Yasin punya pengalaman memimpin Jateng. Ahmad Luthfi telah selesai mengemban tugas sebagai Kapolda Jateng, sedangkan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) berpengalaman mendampingi periode kedua Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah. Terlebih keduanya juga seorang santri.

Oleh sebab itu, ia meminta seluruh keluarga pesantren dan masyarakat Purworejo untuk mencoblos Paslon nomor 02 dalam Pilgub 27 November 2024.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Meniko Kiai Gus Yasin, calon wakil gubernur, calone santri, putra Kiai, Mbah Moen. Mendampingi pak Luthfi, yang juga santri, pak Luthfi mboten Gus, tapi yang penting juga santri,” kata Kiai Raden Mahfud di hadapan ribuan jamaah pengajian Reboan, di komplek pesantren, Rabu (6/11/2024) pagi.

“(Ini Gus Yasin, calon wakil gubernur, seorang santri, putra seorang kiai, Mbah Moen. Mendampingi Ahmad Luthfi yang juga seorang santri. Pak Luthfi bukan seorang Gus akan tetapi yang penting juga seorang santri,-red)”

Ulama kharismatik ini yakin jika unsur ulama atau santri menjadi pemimpin di Jawa Tengah, maka akan selamat dunia dan akhirat.

Png-20230831-120408-0000

“Insya Allah kalau Jawa Tengah dipimpin seorang kiai maka Jateng akan selamat dunia dan akhirat. Tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga umat yang lain,” tuturnya

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Melainkan atas pertimbangan yang matang. Satu diantaranya jika kiai menjadi pemimpin, maka akan memiliki perhatian terhadap pendidikan pesantren.

“Karena pemimpinnya santri, maka panjenengan (Anda) sebagai orang tua juga akan tenang. Sebab gubernur dan wakilnya peduli Pondok Pesantren,” ujarnya.

KH. Raden Mahfud Hamid saat pengajian Reboan di kompleks pesantrennya. Foto: dokumentasi
KH. Raden Mahfud Hamid saat pengajian Reboan di kompleks pesantrennya. Foto: dokumentasi

Sehingga, lanjutnya, orang tua santri bisa tenang menyerahkan pendidikan anak di pondok pesantren.

Pak Luthfi niku sebelum jadi Kapolda juga santri saking Bandar Kidul Kediri, dari Pondok Al Islah Kiai Toha (Pak Luthfi sebelum jadi Kapolda juga santri Pondok Al Islah, Bandar Kidul, Kediri yang diasuh Kiai Toha,-red),” imbuhnya menerangkan.

Kiai Raden Mahfud kembali mewanti-wanti agar memilih paslon gubernur nomor 02 Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng akhir November ini. “Ampun kesupen untuk calon gubernur pilih yang nomer 2 jih, yang klambine biru, pakai paci (Jangan sampai lupa untuk memilih calon gubernur nomor 02, yang berbaju biru dan mengenakan peci hitam,-red)” pesannya.

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps