Tekan Angka Stunting, Pemprov Jateng dan Pemkab Kendal Gelar Program Bantuan Pangan Murah

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari saat menyerahkan Bantuan Pangan Murah kepada warga. Foto: dokumentasi Lingkar.co
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari saat menyerahkan Bantuan Pangan Murah kepada warga. Foto: dokumentasi Lingkar.co

Lingkar.co – Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pemprov Jateng gelar program bantuan pangan murah yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal untuk memberikan bantuan pangan murah kepada warga yang memiliki anak dengan kondisi stunting.

Program tersebut bertujuan untuk komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kendal yang tergolong masih tinggi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, dalam program tersebut, warga menerima satu paket sembako berisi beras, telur ayam sebanyak dua kilogram, dan daging olahan siap saji senilai Rp180.000 yang dapat ditebus hanya dengan Rp20.000.

“Ini adalah upaya nyata pemerintah provinsi dan kabupaten untuk menekan angka stunting. Data terakhir menunjukkan angka stunting di Kendal masih 19,8 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi yang sebesar 17 persen,” katanya, Rabu (11/6/2025).

Bantuan pangan murah ini disalurkan secara bertahap di dua desa di Kecamatan Patebon, yakni Desa Bangunrejo dan Desa Kebonharjo.

Baca juga: Bank Dunia Catat 194 Juta Orang Indonesia Masuk Kategori Miskin, Jauh Berbeda dengan Data BPS

Program ini akan berlangsung selama tiga bulan, dan setelahnya akan dievaluasi berdasarkan peningkatan berat badan anak penerima manfaat. Jika terbukti membaik, bantuan akan dialihkan kepada warga lain yang masih membutuhkan.

Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah menjelaskan bahwa satu paket bantuan ini memiliki nilai gizi dan ekonomi yang tinggi.

“Kalau dinilai rupiah, harganya Rp180.000. Namun masyarakat cukup menebusnya dengan Rp20.000. Isinya beras, telur, dan daging olahan siap saji,” katanya.

Di sisi lain, Mona yang merupakan warga Desa Kebonharjo, mengaku sangat terbantu dengan program ini. Anaknya yang berusia empat tahun hanya memiliki berat badan 10,4 kilogram.

Hal serupa juga dirasakan Ngasimah dari Desa Bangunrejo, yang anaknya berusia empat tahun namun beratnya hanya 10 kilogram.

Lebih lanjut, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyambut baik inisiatif ini dan mengingatkan agar bantuan benar-benar diberikan kepada anak yang mengalami kekurangan gizi.

“Jangan sampai makanan ini dimakan oleh seluruh anggota keluarga. Harus diberikan khusus kepada anak stunting agar benar-benar berdampak. Bila setelah tiga bulan berat badannya naik, maka bantuan akan digilir kepada anak lain yang membutuhkan,” tegasnya.

Program ini menjadi langkah konkret dan berkelanjutan dalam upaya pengentasan stunting, sekaligus bagian dari misi membangun generasi yang sehat dan berkualitas di Kabupaten Kendal.