Temukan Mesin Gluconov, Alat Pendeteksi Diabetes

CIPTAKAN: Mahasiawa Udinus Semarang ciptakan alat pendeteksi penyakit diabetes tanpa disuntik dan di robek. (TITO ISNA UTAMA/LINGKAR.CO)
CIPTAKAN: Mahasiawa Udinus Semarang ciptakan alat pendeteksi penyakit diabetes tanpa disuntik dan di robek. (TITO ISNA UTAMA/LINGKAR.CO)

SEMARANG, Lingkar.co – Empat mahasiswa Udinus berhasil menciptakan alat Gluconov, pendeteksi diabetes tanpa harus melakukan pemeriksaan seperti disuntik maupun dirobek.

Kelompok mahasiswa tersebut terdiri dari 4 orang, diantaranya Diana Almaas Akbar Rajah dan Annelicia Eunice Arabelle, Nadiya Nurul, dan Kevin Tedjasukmana.

Sukesenya keempat mahasiswa tersebut tidak lepas dari bimbingan kedua dosen pembimbingnya, yaitu Kaprodi S-1 Teknik Biomedis, Dr.Aripin dan Dosen Fakultas Tekhnik Udinus Sari Ayu Wulandari.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Diana mengatakan, inovasi miliknya ini berawal dari sang ayah yang sudah lama menderita Diabetes Militus dan sulit untuk  melakukan pemeriksaan darah karena mengalami kesakitan ketika pemeriksaan.

Baca juga: Diabetes Tak Cukup Dikenali dari Gejala

“Jadi saya berfikir, untuk membuat alat yang bukan hanya untuk ayah saya saja tetapi juga bisa untuk seluruh masyrakat,” ujarnya.

Png-20230831-120408-0000

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *