Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Turusgede Diamankan Polres Rembang

Jajaran Polres Rembang saat menggelar olah tkp di rumah Subekti Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Rembang, Rabu (4/2/2021),
Jajaran Polres Rembang saat menggelar olah tkp di rumah Subekti Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Rembang, Rabu (4/2/2021).(MUHAMMAD AKID/LINGKAR.CO)

REMBANG, Lingkar.co– Penyelidikan kasus pembunuhan empat orang satu keluarga di Desa Turusgede, Rembang pada Rabu (3/2/21) mendapat titik terang. Petugas kepolisian mengamankan satu orang terduga pelaku pembunuhan di Rembang yang merupakan warga Pragu, Kecamatan Sulang Minggu (7/2/2021) petang.

Kepala Desa (Kades) Pragu Ahmad Subhan menjelaskan, warganya sempat datang ke rumah Almarhum Anom Subekti di Desa Turusgede pada Rabu (3/2/2021) lalu untuk keperluan memesan gong.

“Memesan gong bukan untuk sendiri, tetapi untuk group campursari, buat kegiatan kepemudaan desa ini. Soalnya dapat dana aspirasi dari anggota dewan,” ucapnya.

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Ahmad Subhan menerangkan, warganya yang berprofesi sebagai seniman penabuh gamelan tersebut dihubungi Danang (Salah satu putera Almarhum Anom Subekti, Red) untuk datang ke rumahnya di Desa Turusgede akan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.

“Informasinya, saat akan berangkat ke Turusgede siang hari, beliau sedang tidak enak badan dan sakit perut. Saat di tengah jalan, antara Desa Kedungrejo dengan Dusun Bagel, Desa Mondoteko singgah ke kebun tebu untuk buang air besar. Namun ketika akan bersih-bersih di selokan pinggir jalan, justru beliau terpeleset dan terjatuh,” terangnya.

Setelah itu, warganya mendapat pertolongan oleh warga Desa Kaliombo, Kecamatan Sulang yang saat itu kebetulan sedang melintas. Selanjutnya pulang menuju Desa Pragu. Petugas kemudian melakukan pengamanan karena lama tidak kunjung tiba di Turusgede, pada Jumat (5/2/2021) malam.

Png-20230831-120408-0000

“Info yang saya terima sudah dipanggil, tapi datangnya lambat. Tapi siangnya ada alasan terjatuh di selokan pinggir jalan untuk buang air besar. Tapi saya tidak tahu kebenarannya seperti apa. Warga Desa Kaliombo yang nolong juga sudah di minta Polisi untuk menunjukan lokasinya,” tuturnya.(kid/lut)

Sumber: Koran Lingkar Jateng

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *