Teriakan Ganjar Presiden Menggema Saat HUT ke-50 PDIP

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di tengah kerumunan massa kader PDI Perjuangan saat mengikuti HUT ke-50 PDIP (istimewa)

JAKARTA, Lingkar.co – Teriakan Ganjar Presiden menggema di Kompleks JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tiba di lokasi itu, Selasa (10/1/2023). Ribuan Kader PDI Perjuangan yang sedang berkumpul untuk merayakan HUT PDIP ke 50 tahun itu langsung berebutan menyalami Ganjar dan minta foto bersama.

“Ganjar, Ganjar, Ganjar. Ganjar Presiden. Hidup pak Ganjar,” teriak para kader PDIP itu.

Ganjar nampak kesulitan berjalan dari lokasi parkir ke tempat acara karena kerumunan massa. Butuh waktu hampir 20 menit untuk Ganjar tiba di lokasi acara karena langkahnya terhalang oleh kerumunan massa.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Ribuan kader PDIP begitu antusias dengan kedatangan Ganjar. Mereka saling berebut mendekat, bahkan saar Ganjar ke toilet pun banyak yang mengikuti.

“Ini pemimpin masa depan kita. Pemimpin yang tegas dan merakyat,” teriak para kader PDIP.

Ada juga momen saat para kader bernyanyi bersama. Lagu Encik Celeng Degleng yang syairnya mereka ubah untuk Ganjar menggema begitu lama.

Png-20230831-120408-0000

“Njar ji, Njar beh, Ganjar siji Ganjar kabeh,” teriak para kader dengan kompaknya.

Arahan Megawati

PDIP menggelar acara peringatan HUT ke-50 hari ini. Ribuan kader berkumpul di Kompleks JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat untuk memperingati hari lahir partai Banteng Moncong Putih itu. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PDIP juga masuk dalam rangkaian acara HUT.

Presiden RI, Joko Widodo hadir dalam peringatan HUT ke-50 partai Banteng Moncong Putih yang mengantarkannya sampai jadi orang nomor satu di Indonesia.

Atraksi terjun payung membawa bendera PDIP dan bendera Merah Putih, atraksi drum band, artis nasional serta ratusan gunungan hasil bumi membuat acara semakin meriah.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menginstruksikan agar semua kader turun membantu masyarakat.

“Kita harus menyatu dengan rakyat. Turun ke bawah. Itu di Jakarta, masih ada warga yang tidur di kolong jembatan,” kata Megawati dalam pidato politiknya.

“Banyak kesengsaraan yang ada di Ibu Kota republik ini. Apa kalian ndak punya rasa iba? Kalau yang dipikir mau kaya, pengen berkuasa saja, lebih baik mundur dari PDIP,” tegasnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *