Terjang Banjir, Plt. Bupati Kudus Serahkan Bantuan dari Presiden untuk Korban Banjir

Plt. Bupati Kudus HM. Hartopo menyerahkan bantuan dari Presiden Joko Widodo untuk korban banjir Jumat (12/2/2021).(ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
Plt. Bupati Kudus HM. Hartopo menyerahkan bantuan dari Presiden Joko Widodo untuk korban banjir Jumat (12/2/2021).(ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

KUDUS, Lingkar.co – Plt. Bupati Kudus HM. Hartopo menyerahkan bantuan dari Presiden RI Joko Widodo berupa seribu paket sembako untuk korban banjir Jumat (12/2/2021). Penyerahan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak banjir di Desa Jati Wetan. HM. Hartopo rela menerjang banjir untuk menyerahkan paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, teh 1 kotak, dan masker tersebut.

Sebelumnya, perwakilan Kementerian Sekretariat Negara Ipda Putut Hariadi melakukan penyerahan bantuan tersebut secara simbolis kepada Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus Hartopo bersama Dandim Letkol Kav Indarto dan Kapolres AKBP Aditya Surya Dharma di Aula Polres Kudus, Jum’at (12/2).

Plt. Bupati Kudus HM. Hartopo mengatakan, selain bantuan dari Presiden, persediaan logistik, obat-obatan dan posko pengungsian selalu terpantau dengan baik. Hal tersebut tak lepas dari komitmennya agar masayarakat yang mengungsi tetap makan teratur dan kesehatannya terjaga.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Kami selalu siaga untuk menyuplai logistik, obat-obatan dan mempersiapkan posko pengungsian. Pemerintah Kabupaten Kudus akan tanggung Semua kebutuhan logistik dan pengobatan,” katanya.

Terkait persoalan banjir, menurut orang nomor satu di Kota Kretek, genangan air perlu segera disedot dan disalurkan ke Sungai Wulan yang sudah mulai turun debitnya. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kudus hanya memiliki dua pompa sehingga masih belum maksimal. 

“Kami masih memerlukan pompa untuk menyedot genangan air di Jati Wetan, sehingga genangan air dapat disedot,” jelasnya.

Png-20230831-120408-0000

Pihaknya juga menyampaikan daerah rawan banjir tersebut perlu adanya pembangunan embung/resapan air. Dengan adanya embung, dapat menjadi penampung air hujan dan meminimalisir banjir. Selain itu, Hartopo menjelaskan Pemkab Kudus selalu berkoordinasi dengan camat dan kepala desa terkait penanganan banjir.

“Salah satu solusi mengatasi banjir di daerah ini adalah membangun resapan air. Kalau ada embung kan airnya akan tertampung dulu,” ujarnya.(kin/lut)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *