SRAGEN, Lingkar.co – Kebakaran hebat melahap sebuah Toko sekaligus gudang yang berada di Dukuh Ngasinan Wetan RT 25, Desa Gebang, Kecamatan Masaran.
Kepala Desa (Kades) Gebang, Jumanto mengatakan bangunan yang terbakar tersebut meliputi toko alat rumah tangga, gudang, dan rumah huni.
”Bangunan itu, ada toko kelontong, alat rumah tangga, toko alat elektronik dan juga jual pupuk bersubsidi karena pengecer,” terang Jumanto.
Baca juga:
Akibat Konsleting Listrik, Rumah dan Toko Ludes Terbakar
Pihaknya menyampaikan kebakaran terjadi sekitar pukul 00.05 dan padam pukul 02.14. namun proses pendinginan baru benar-benar selesai hingga menjelang subuh.
“Kerugian mencapai Rp 3 miliar. Karena yang mereka menjual peralatan elektronik dan pupuk subsidi,” terangnya.
Jumanto menyampaikan penyebab sementara diduga konsleting listrik. Namun meski kerugian sangat besar, tapi beruntung tidak sampai terjadi korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut.
Baca juga:
Petugas Lapas Semarang Gagalkan Penyelundupan Psikotropika
”Kendala yang ada saat memadamkan api yaitu sulitnya mengambil air di sekitar sini. Karena tidak ada hydrant di dekat lokasi,” terang kades Jumanto.
Saat Terbakar Gudang Dalam Keadaan Terkunci
Sementara anak pemilik rumah Rahmat Arif Setyawan mengaku mendengar suara orang tuanya saat kejadian.
”Kebetulan saya bangunnya belakangan. Saya dengar teriakan, saya pikir ada maling, ternyata kebakaran api sudah lumayan besar,” ujarnya.
Baca juga:
Tidak Ada Tilang, Lakukan Patroli Tegas Bubarkan Kerumunan
Ia menjelaskan bahwa rumah huni ini berada satu lokasi dengan gudang dan terkunci. Sementara lokasi kunci berada di tempat yang sudah terbakar lebih dulu. Sehingga oleh warga bagian gerbang dijebol.
Rahmat menyampaikan banyak barang dagangan terbuat dari plastik. Sehingga api dengan cepat merambat.
Ia menyampaikan sebuah mobil inova dan motor terbakar. Sementara satu mobil pikap masih bisa selamat.
Baca juga:
Targetkan Jalur Selatan Cianjur Normal sebelum Puasa
”Saya telpon nomornya pemadam kebakaran nggak bisa-bisa. Saya telpon ke 119 dialihkan ke 113 masuk antrian sampai 10 menit lebih,” pungkasnya. (fid/luh)