Tiga Daerah di Jateng Mulai Uji Coba PTM

Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada salah satu SD di Ungaran, Selasa (24/8/2021). FOTO: M. Rain Daling/Lingkar.co
Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada salah satu SD di Ungaran, Selasa (24/8/2021). FOTO: M. Rain Daling/Lingkar.co

SEMARANG, Lingkar.co – Paska penurunan level PPKM pada sejumlah wilayah di Jawa Tengah, ada beberapa daerah yang memulai uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Tentunya, uji coba PTM terbatas, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Terdapat tiga daerah yang melakukan PTM, yakni Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Semarang.

Untuk regulasi PTM, jumlah siswa batasi hanya 50 persen dari kapasitas penuh. Kemudian, PTM hanya berlangsung 2-5 jam, dengan sistem shift.

Sementara, di Kabupaten Jepara, uji coba PTM dari tingkat Paud hingga SMP. Kabupaten Rembang dan Kabupaten Semarang, tingkat SD dan SMP.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, PTM secara langsung pada wilayahnya masih belum diizinkan.

Karena kata Wagub Taj Yasin, vaksinasi Covid-19 pada pelajar masih rendah.

“Vaksinasi tingkat pelajar kita anggap masih rendah, maka kita belum berani melakukan tatap muka secara langsung,” ucapnya, kepada Lingkar.co, di rumah dinas, Selasa (24/8/2021).

“Namun akan ada edukasi-edukasi bagaimana nanti tatacara pembelajaran tatap muka akan berlangsung,” sambungnya.

Pemprov Jateng menargetkan pelaksanaan uji coba PTM, pada September 2021.

Baca Juga:
Tutup Beberapa Tempat Isolasi Terpusat

SASARAN VAKSINASI

Lebih lanjut, Wagub Taj Yasin mengatakan, sasaran vaksinasi di Jawa Tengah sebanyak 28.727.000 orang. Per 22 Agustus 2021 tercatat, vaksinasi dosis pertama sebesar 22 persen.

“Sementara untuk dosis kedua, baru mencapai 13,26 persen,” kata Gus Yasin, sapaan akrab Wagub.

Oleh karena itu, Pemprov Jateng terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar suplai vaksin berlangsung lancar.

“Sampai sekarang memang hampir sama dengan Jawa Barat bahwa vaksinasi kita masih menunggu dari pemerintah pusat, yang Insya Allah dalam bulan ini dan bulan depan akan disalurkan lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, vaksinasi remaja/pelajar berusia 12 – 17 tahun masih sedikit.

Dia mencatat, capaian vaksinasi dosis 1 pelajar sekira 22.137 atau 14,31 persen. Adapun dosis kedua, baru menyentuh 9.976 sasaran atau 6,45 persen.

“Vaksinasi pelajar kemarin ada porsi sendiri, kami dibantu BIN melakukan vaksinasi 12+. Vaksinasi pelajar memang belum banyak, masih jauh. Logistik vaksin masih untuk V2,” jelas Hakam, Senin (23/8/2021).*

Penulis : Rezanda Akbar D

Editor : M. Rain Daling