Berfikir kritis merupakan cara peserta didik untuk menganalisis suatu informasi yang diterima. Cara yang dapat dilakukan peserta didik untuk dapat berfikir kritis adalah membiasakan membaca, banyak bertanya, belajar melalui aktifitas dan sering berdiskusi.
Bagi peserta didik, membaca merupakan hal yang membosankan dan masih banyak peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran di kelas. Rata-rata tingkat literasi peserta didik rendah termasuk yang di rasakan oleh peserta didik SMA 12 Semarang.
Kondisi tersebut membuat penulis berupaya untuk membuat pembelajaran di kelas menjadi hidup dengan meningkatkan karakter peserta didik yang aktif dan dapat berfikir kritis dengan membiasakan membaca tetapi tetap dengan metode yang menyenangkan agar tidak membosankan.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dapat diselesaikan dengan penerapan metode pembelajaran Discovery Learning dan media kartu. Menurut Syah (2004:35) Discovery Learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk finalnya. Metode ini peserta didik dituntut untuk aktif dan menganalisa dengan di dukung oleh media pembelajaran.
Media yang digunakan guru juga harus variatif. Menurut Miarso (2004) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala sesuatuyang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”. Adapun nedua belajar yang digunakan yaitu kartu, dimana dalam setiap kartu tersebut ada pertanyaan yang membuat peserta didik dapat berpikir kritis.
Langkah pertama yang dilakukan guru dalam pembelajaran dengan metode ini adalah melakukan persiapan yaitu beroda bersama, melakukan presensi, dan menyampaikan langkah-langkah Discovery Learning dengan media kartu pada pelajaran ekonomi materi Kebijakan Moneter kelas XI IPS di SMA 12 Semarang Selanjutnya pembelajaran penyampaian materi dilakukan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya. Kemudian guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.
Lembar kerja kelompok dibagikan pada setiap kelompok digunakan untuk menuliskan hasil diskusi kelompok. Guru menyampaikan aturan permainan, dengan setiap kelompok maju ke depan mengambil salah satu kartu dan di bawa ke kelompoknya masing-masing kemudian di jawab pada lembar kerja. Setelah selesai, ketua kelompok membawa kartu yang sudah di jawab dan di kembalikan ke depan dan mengambil kartu yang lain untuk di jawab di lembar kerja lagi. Kegiatan tersebut dilakukan berulang sampai waktu yang ditentukan selesai. Pada akhir kegiatan, guru menilai hasil diskusi dan memberikan apresiai kepada peserta didik. Selanjutnya dapat menyimpulkan pembelajaran dan motivasi maupun pesan moral kepada peserta didik.
Metode Discovery Learning dengan media kartu ini dapat meningkatkan aktivitas dan meningkatkan cara berfikir kritis peserta didik dengan melakukan diskusi maupun membaca buku untuk mencari jawaban berdasarkan pertanyaan dari kartu yang di ambil. Antusiasme membaca meningkat dan pembelajaran juga lebih bermakna.
(Penulis Guru Mapel Ekonomi SMA 12 : Istighfaroh, M.Pd)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps