Tinjau Lokasi Banjir di Kudus, Dr. HM Hartopo: Semoga Lekas Surut

Plt Bupati Kudus Dr. HM Hartopo saat meninjau lokasi banjir sembari menyapa warga terdampak banjir di Desa Setrokalangan, Minggu (31/1/2021). (DOK KOMINFO KUDUS FOR LINGKAR.CO)
Plt Bupati Kudus Dr. HM Hartopo saat meninjau lokasi banjir sembari menyapa warga terdampak banjir di Desa Setrokalangan, Minggu (31/1/2021). (DOK KOMINFO KUDUS FOR LINGKAR.CO)

KUDUS, Lingkar.co  – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus Dr. HM Hartopo meninjau lokasi banjir di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, kemarin. Pihaknya berharap, banjir yang menggenangi permukiman di wilayah kecamatan Kaliwungu dapat  segera surut.

Lebih lanjut, Dr. Hartopo juga memastikan terpenuhinya semua keperluan warga terdampak banjir mulai dari tempat pengungsian, dapur umum, bahkan tenaga kesehatan serta obat-obatan yang dibutuhkan.

“Sejauh ini kami telah berupaya mengantisipasi banjir dengan mempersiapkan tempat pengungsian, dapur umum, obat-obatan dan tenaga medis yang siap 24 jam. Selain itu, kami akan mempersiapkan perahu karet yang standby untuk mobilitas warga yang membutuhkan,” ungkapnya.

Plt Bupati Kudus Dr. HM Hartopo menyapa warga lokasi banjir sembari menyapa warga terdampak banjir di Desa Setrokalangan, Minggu (31/1/2021). (DOK KOMINFO KUDUS FOR LINGKAR.CO)
Plt Bupati Kudus Dr. HM Hartopo menyapa warga lokasi banjir sembari menyapa warga terdampak banjir di Desa Setrokalangan, Minggu (31/1/2021). (DOK KOMINFO KUDUS FOR LINGKAR.CO)

Dalam kesempatan itu, Hartopo juga menyempatkan diri untuk menyapa beberapa warga terdampak banjir.

“Kami juga pastikan terkait keamanan serta kesehatan warga terdampak banjir. Mengingat, saat kami tanyai alasan mereka enggan mengungsi dan tetap bertahan di rumah, salah satunya karena menjaga harta benda mereka,” imbuhnya.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak BBWS untuk mengantisipasi terulangnya limpasan air yang dapat berakibat banjir, serta terkait pemeliharaan tanggul sungai. Pasalnya, sebagian besar wilayah sungai di Kabupaten Kudus adalah wewenang dari pihak BBWS.

“Kami berharap, jika memungkinkan pihak BBWS juga akan membuatkan embung nantinya di Kecamatan Kaliwungu untuk meminimalisir banjir. Serta nantinya dapat berfungsi sebagai tandon air yang bisa digunakan kalau musim kemarau untuk keperluan irigasi, kalau musim penghujan bisa buat tampungan air,” pungkasnya.

Plt Bupati Kudus Dr. HM Hartopo saat meninjau Bendungan Wilalung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Minggu (31/1/2021). (DOK KOMINFO KUDUS FOR LINGKAR.CO)
Plt Bupati Kudus Dr. HM Hartopo saat meninjau Bendungan Wilalung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Minggu (31/1/2021). (DOK KOMINFO KUDUS FOR LINGKAR.CO)

Usai meninjau lokasi banjir di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Plt Bupati Kudus Dr. HM Hartopo juga menyempatkan diri untuk meninjau lokasi Bendungan Wilalung. Pasalnya, tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, menyebabkan naiknya debit air di bendungan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Dr. Hartopo segera melakukan koordinasi dengan TNI/Polri, Dinas PUPR, BBWS dan BPBD yang telah berada di lokasi. Ia menjelaskan, kondisi curah hujan tinggi telah berdampak terhadap kenaikan debit air di Bendungan Wilalung.

Oleh karena itu, sebagai upaya pengendalian, beberapa pintu air buka pada hari sebelumnya. Pihaknya akan terus memantau kondisi debit air mengingat intensitas hujan yang belum turun.

“Kenaikan debit sangat tinggi, makanya kemarin dibuka beberapa pintu air. BBWS punya peran aktif karena bisa mengatur semua aliran-aliran air ini. Tadi malam saya monitor dan juga meninjau di Sungai Wulan ternyata debitnya juga naik,” paparnya.

Lebih lanjut, Dr. Hartopo juga menginstruksikan pembersihan sampah di sekitar pintu air jika kondisi debit air telah turun. Sebagai langkah antisipasi, ia mengimbau seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam merawat tanggul-tanggul sungai.

Pasalnya, tanggul-tanggul yang rusak, rawan jebol saat tidak mampu menahan kenaikan debit air. Menurutnya, perawatan tanggul sangat efektif jika dilakukan ketika musim kemarau.

“Marilah kita bergotong-royong dengan swadaya bersama TNI Polri dan pemerintah daerah, ketika kemarau untuk bersama-sama memelihara tanggul-tanggul sebagai bentuk antisipasi,” pungkasnya.(hms/dim/aji)