Lingkar.co – Dr. Samidi terpilih secara mufakat sebagai ketua baru Pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Ushuluddin UIN Walisongo Semarang periode 2025-2030.
Mantan ketua Lembaga Taklif WAN Nasyrul Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kota Semarang ini secara bulat ditetapkan sebagai ketua dalam Musyawarah II IKA PMII Ushuluddin yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Ar-Rois Cendekia, Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang Jawa Tengah pada Sabtu (10/5/2025) malam.
Usai ditetapkan oleh forum, Samidi merasa bersyukur atas amanah yang diberikan para alumni PMII Rayon Ushuluddin karena menurutnya, kader PMII Rayon Ushuluddin harus siap jika diberikan amanah.
“Saya bukanlah yang terbaik di antara kalian. Hanya saja, Alhamdulillah, ini suatu amanah bagi saya, karena kader rayon itu pantang menolak amanah yang diberikan,” ujarnya.
Setelah terpilihnya Ketua IKA-PMII Ushuluddin baru, pembahasan dilanjutkan dengan Sidang Komisi. Komisi pada periode ini terdiri dari Komisi I: Bidang Pengembangan SDM Alumni, Komisi II: Bidang Pengembangan Usaha, dan Komisi III: Bidang Pengembangan Kader PMII Rayon Ushuluddin. Selanjutnya, musyawarah ditutup dengan pembacaan doa bersama.
Sebelumnya, Ketua IKA-PMII Ushuluddin, Fatah Rosihan, mengatakan kepengurusan baru IKA-PMII Ushuluddin ini menjadi agenda istimewa yang membicarakan lintas angkatan, utamanya terkait pemberdayaan alumni PMII Rayon Ushuluddin ke depannya.
“Terima kasih atas inisiasi sahabat-sahabati semuanya, kita punya gap istimewa antar angkatan. Maka atas ini, ada agenda istimewa antar angkatan, mulai dari angkatan 1990-an, 2000-an bahkan ada yang dari 2020-an juga. Ini menjadi pluralitas antar angkatan, berbicara tentang antar angkatan, mau dibawa kemana alumni Rayon Ushuluddin,” ujar Fatah pada sambutan pertama.
Ketua Pengurus Cabang (PC) IKA-PMII Kota Semarang, Muhammad Ngainirrichadl mengakui bahwa kualitas kaderisasi PMII Rayon Ushuluddin memang luar biasa. Kata dia, kaderisasi itu berlangsung hingga membangun jejaring. Bahkan ia menyebutkan banyak kader rayon Ushuluddin yang menjadi ketua di berbagai lembaga.
“Rayon Ushuluddin bagi saya ini adalah Rayon yang luar biasa, mencetak kader-kader luar biasa, seperti ketua komisariat, ketua KOPRI Jateng, pemilik yayasan, bahkan ketua fraksi (DPRD) di usia yang cukup muda. Hal tersebut menunjukkan kualitas kaderisasi rayon, bagaimana proses kaderisasi bahkan membangun jejaring,” ungkapnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah ini mengharapkan IKA-PMII Ushuluddin mampu menfasilitasi pengembangan kader dan alumni PMII Rayon Ushuluddin. Ia pun mengingatkan, IKA PMII mampu menjadi wadah bermanfaat dalam mencetak kader yang menyongsong Indonesia Emas.
“IKA (PMII) diharapkan memfasilitasi dan menjembatani pengembangan kader. IKA ini betul-betul menjadi wasilah bagi sahabat-sahabati yang dulunya aktif. Menjadi ruang ngumpul yang berkah, bermanfaat, dan tentu ada hal-hal positif yang nanti bisa dikembangkan dalam menuju Indonesia Emas,” lanjutnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat