Lingkar.co – Pemerintah Kota Semarang mengambil kebijakan layanan Trans Semarang gratis bagi pelajar dan mahasiswa. Pelayanan Trans Semarang gratis bagi pelajar dan mahasiswa ini diberlakukan secara permanen mulai 2 Mei 2025 bersamaan dengan rangkaian program 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang periode 2025–2030 ini resmi.
Selain itu, Kepala Badan Layanan Umum (BLU); Kota Semarang Haris Setyo Yunanto menuturkan, Trans Semarang gratis untuk umum juga berlaku sejak 2 Mei 2025 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-478 Kota Semarang. Namun ini hanya berlangsung hingga 8 Mei 2025.
Menurut Haris, langkah ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah kota dalam mendorong kebiasaan masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
“Selain program gratis untuk umum dalam rangka HUT ke-478 Kota Semarang, Pemkot Semarang juga memberikan kebijakan tarif Rp0 kepada pelajar dan mahasiswa mulai 2 Mei 2025,” ujarnya dalam siaran persnya, Rabu (7/5/2025).
Dia bilang, Trans Semarang melayani penumpang tanpa biaya. Ketentuan masa gratis ini berlaku untuk pelajar, mahasiswa, lansia, penyandang disabilitas, dan seluruh warga yang beraktivitas di wilayah Kota Semarang tanpa syarat.
Kendati demikian, dirinya menegaskan bahwa kebijakan ini menyasar pelajar dan mahasiswa ber-KTP Kota Semarang, dan akan terus berlangsung seterusnya.
Pemerintah kota juga telah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) guna mendukung pengurangan penggunaan kendaraan pribadi di kalangan pelajar dan masyarakat umum.
Ia berkata, subsidi operasional Trans Semarang untuk menunjang program ini dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang setiap tahunnya.
Sejalan dengan hal itu, kata dia, Trans Semarang juga memperkuat jalur akses dan meningkatkan kesiapan armada di semua koridor. Menurut catatan Trans Semarang, dalam tiga hari pertama (2–4 Mei 2025), program ini telah melayani 113.137 penumpang secara gratis.
“Khusus untuk layanan gratis bagi pelajar dan mahasiswa, kami siapkan 10 ribu kartu tahap awal untuk pendaftaran. Antusiasme masyarakat sangat tinggi sejak hari pertama,” ungkapnya.
Haris melanjutkan, Pemerintah Kota Semarang berharap, program ini bisa menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengubah budaya mobilitas warga dari transportasi pribadi ke transportasi umum yang efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau.
“Dengan layanan gratis ini, kami ingin masyarakat semakin yakin bahwa transportasi publik adalah pilihan utama yang nyaman, hemat, dan layak dijadikan kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat