Site icon Lingkar.co

Turunkan Harga Tiket, Berikut Ini Even Libur Natal dan Tahun Baru 2025 di Semarang Zoo

Pengunjung Semarang Zoo saat berfoto dengan gajah. Foto: Rifqi/Lingkar.co

Pengunjung Semarang Zoo saat berfoto dengan gajah. Foto: Rifqi/Lingkar.co

Lingkar.co – Direktur PT Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo mengungkapkan, menyambut masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) harga tiket masuk turun Rp5000,-

Semula, harga tiket Semarang Zoo Rp30.000 dan tiket donasi konservasi Rp5000. Kini, harga tiket masuk kembali Rp25.000 dan tiket konservasi Rp5.000.

“Tiket selama natal dan tahun baru HTM Rp25.000, dan tiket konservasi Rp5000,” kata Bimo saat dikonfirmasi di kantornya, Sabtu (30/11/2024)..

Tidak hanya itu, Bimo juga menurunkan harga tiket nonton animal show atau pertunjukan satwa. “Ada perubahan tiket untuk animal show dari awalnya Rp20.000 turun juga menjadi Rp10.000,” urainya.

Kemudian, kata dia, terdapat beberapa perbaikan ringan pada sejumlah wahana dan kandang. Selain itu, juga penataan fasilitas umum (Fasum).

Masa libur Nataru selama 8 hari Bimo menargetkan 35.000 pengunjung. Jumlah tersebut merupakan target realistis dari statistik kunjungan yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir

Pengunjung Semarang Zoo saat menaiki unta. Foto: dokumentasi

Untuk menarik minat wisatawan lokal maupun luar kota, pihaknya menggelar sejumlah pertunjukan di Semarang Zoo dengan menghadirkan beberapa komunitasz antara lain; komunitas satwa eksotis, komunitas ayam Serama, komunitas musang, dan komunitas burung perkutut.

Juga dimeriahkan dengan tampilan beberapa grup band. Antara lain; keroncong Balarama, akustik MB music, akustik R.A.P, juara Hanung Fest kategori SD dan SMP, dan juar Hanung Fest kategori SMA dan universitas.

Selain itu juga ada Meet the Santa dan lomba tari. Pengunjung juga bisa berinteraksi dengan satwa dalam petting zoo. Yang tidak kalah menariknya, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan gajah, dan memberi makan harimau.

Berbagai inovasi kegiatan dilakukan di kebun bintang kebanggaan warga kota lumpia yang berlokasi di sebelah timur pintu tol Kalikangkung.

Sebagai informasi, Bimo Wahyu Widodo resmi menggantikan Choirul Awaludin sebagai direktur PT Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo mulai 1 Oktober 2024. Sebelumnya, Bimo menjabat posisi yang sama di Solo Safari.

Selain menggelar even yang menarik, dirinya juga menegaskan komitmen untuk melakukan konservasi. Salah satu hal yang ia soroti adalah terkait indukan yang sudah saatnya diganti (tukar) agar mendapatkan keturunan yang lebih sehat secara genetik.

Ia contohkan, Semarang Zoo terbilang produktif dalam pengembangbiakan harimau Benggala (Panthera Tigris Tigris). Namun ia menilai sudah saatnya bertukar indukan untuk meminimalisasi perkawinan sedarah.

Selain harimau, ia melihat dua ekor gajah jantan dengan satu betina yang ada di Semarang Zoo. Ia menilai perlu mendapatkan tambahan gajah betina atau menukar salah satu gajah jantan dengan satu gajah betina.

“Saya paling semangat itu kalau diajak tukar indukan, kasian hewannya kalau tidak ada penyegaran genetik,” ucapnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version