Tutup Bulan Kemanusiaan 2025, Agustina Beri Pujian PMI Kota Semarang Selalu Hadir Saat Terjadi Bencana

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti saat menyampaikan sambutan penutupan Bulan Kemanusiaan PMI Kota Semarang di Wisma Perdamaian Jl. Imam Bonjol No.209, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (18/10/2025) pagi.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti saat menyampaikan sambutan penutupan Bulan Kemanusiaan PMI Kota Semarang di Wisma Perdamaian Jl. Imam Bonjol No.209, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (18/10/2025) pagi. Rifqi/Lingkar.co

Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti memuji Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang yang selalu hadir dan bergerak cepat (Gercep) dalam aksi-aksi kemanusiaan, terutama pada saat terjadi bencana alam.

“Nah ini yang selalu gercep setiap kali ada bencana selalu ada PMI. Saya itu heran, PMI ada dimana-mana, selalu hadir pertama, PMI selalu membantu, terima kasih untuk itu,” kata Agustina saat menutup kegiatan Bulan Kemanusiaan PMI Kota Semarang tahun 2025 di Wisma Perdamaian Jl. Imam Bonjol No.209, Pendrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (18/10/2025) pagi.

Ia berkata, PMI selalu menjadi wajah kemanusiaan yang paling dekat dengan masyarakat karena pelayanan kemanusiaan berupa donor darah, kesiapsiagaan bencana dan sebagainya. Ia mengaku tersentuh dengan paparan kegiatan kemanusiaan PMI Kota Semarang yang ditampilkan dalam bentuk audio visual.

“Layanan-layanan ini tiada henti diberikan oleh PMI, tidak hanya di kota Semarang, tapi se-Indonesia dan di seluruh dunia,” ujarnya.

Agustina mengingatkan, dana yang dihimpun dari masyarakat akan kembali kepada masyarakat. Menurut dia, berdonasi bukan berarti menunjukkan diri kita mampu, namun karena peduli terhadap sesama.

Bulan Dana yang dibranding ulang dan dikemas dengan konsep Bulan Kemanusiaan berlangsung sekitar 3 bulan. Meski tak berlangsung lama, namun kegiatan Bulan Kemanusiaan PMI Kota Semarang mampu mencapai hampir Rp3,2 miliar. Perolehan tersebut melebihi yang ditargetkan, yakni; Rp3 miliar.

Meski memperoleh lebih dari target, namun menurut Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, M. Kes., Sp.THT(KL)., MM(ARS), target yang sebenarnya adalah kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan kemanusiaan.

“Secara tertulis memang ada target Rp3 M, tapi kita selalu sampaikan kepada masyarakat bahwa target yang sesungguhnya adalah kepedulian masyarakat, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan kemanusiaan, terutama di PMI,” ujarnya.

Apresiasi Ratusan Pendonor Darah Usia 17 Tahun

Pada kesempatan itu, PMI Kota Semarang juga memberikan penghargaan kepada 150 orang pelaku donor darah sukarela (DDS) yang telahencapai 25 kali dengan rincian 56 orang dengan golongan darah B, 51 orang golongan darah O, 30 orang golongan darah A, dan 12 orang yang bergolongan darah AB.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 100 orang pelaku DDS mula yang berusia 17 tahun. Namun menurut Awal, jumlah tersebut merupakan perwakilan dari sekitar 1000 pendonor darah sukarela baru dengan usia 17 tahun.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran generasi muda untuk donor darah, maka stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang semakin aman, “Kita sudah tidak pernah kekurangan stok darah lagi, stok kita selalu melimpah,” ujarnya.

Wali Kota menyambut baik para generasi muda yang berani dan sukarela memberikan darah untuk membantu yang membutuhkan, “Terima kasih sekali, kalian adalah simbol lahirnya generasi baru dengan semangat Humanity for Healthier Lifestyle,” tuturnya.

“Pemerintah Kota Semarang akan terus mendukung dan berkomitmen mendukung seluruh program PMI. Kita sudah banyak berkomunikasi dan berkorelasi, berkolaborasi. Kedepan akan lebih banyak lagi melakukan kerja-kerja kemanusiaan,” imbuhnya.

Dirinya mendoakan semua relawan, pengurus maupun mitra PMI senantiasa sehat dan bermanfaat bagi masyarakat. (*)